Menurut Kementerian Keuangan Jepang, Pajak Konsumsi terdiri dari dua komponen: tarif Pajak Konsumsi Nasional dan tarif Pajak Konsumsi Lokal.
Berikut adalah rincian tarif pajak yang berlaku:
Klasifikasi | Tarif Pajak Standar | Pengurangan Tarif Pajak |
---|---|---|
Pajak Konsumsi Nasional | 7,8% | 6,24% |
Pajak Konsumsi Lokal | 2,2% | 1,76% |
Total | 10% | 8% |
Pajak Konsumsi pada periode sebelumnya hingga 30 September 2019, hanya dikenakan sebesar 8 persen, tanpa adanya pengurangan tarif pajak untuk produk tertentu.
Baca juga:
Pajak Konsumsi di Jepang digunakan untuk berbagai program jaminan sosial yang melibatkan semua kalangan masyarakat. Berikut beberapa alokasi penting dari pajak ini:
Pendidikan untuk anak usia 3 hingga 5 tahun menjadi gratis, termasuk layanan penitipan anak bersertifikat.
Bahkan anak usia 0 hingga 2 tahun dari rumah tangga berpendapatan rendah, pendidikan prasekolah juga disediakan tanpa biaya.
Pemerintah Jepang berencana menyediakan tambahan 320.000 tempat penitipan anak hingga akhir tahun fiskal 2020.
Ini bertujuan untuk mengurangi daftar tunggu bagi keluarga yang membutuhkan tempat penitipan anak.
Beasiswa berbasis hibah dan pengurangan biaya kuliah diberikan kepada siswa dari keluarga berpendapatan rendah.
Tujuannya, memastikan akses pendidikan tinggi bagi mereka yang membutuhkan.