Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Winter

Wisatawan Membludak, Kota Onsen di Jepang Ini Batasi Pengunjung Harian

Kompas.com - 23/12/2024, 21:30 WIB

Pembatasan ini diterapkan setelah diskusi panjang. Pihak berwenang berharap dapat menjaga hubungan baik dengan para pengunjung sambil mengatasi masalah yang ada.

Beberapa waktu lalu, kemacetan bahkan menghentikan ambulans yang sedang dalam perjalanan ke lokasi darurat.

Meskipun tim layanan darurat berhasil sampai ke lokasi dengan berlari, situasi tersebut sangat kritis.

Situs web resmi Ginzan Onsen mencatat bahwa beberapa pengunjung bahkan bersikap kasar terhadap petugas yang mencoba membantu kendaraan yang terjebak salju.

“Situasi ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus,” tulis situs tersebut.

Tantangan yang Dihadapi Destinasi Wisata di Jepang

Peningkatan jumlah wisatawan asing juga memengaruhi destinasi wisata lainnya. Di Kyoto, misalnya, wisatawan mengeluhkan perilaku yang tidak sopan terhadap geisha-geisha terkenal di kota tersebut.

Sebagai respons, pihak berwenang di Kyoto melarang wisatawan memasuki gang-gang pribadi.

Selain itu, Gunung Fuji juga memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung pada jalur pendakian yang paling populer.

Biaya masuk dan penghalang di beberapa lokasi juga dipasang untuk mencegah kerumunan yang berpotensi membahayakan pengunjung.

Dengan semakin tingginya jumlah wisatawan, kota dan destinasi wisata di Jepang terus mencari cara untuk menjaga kenyamanan pengunjung tanpa mengabaikan keselamatan dan kelestarian tempat wisata.

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)


Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.