Kota Ginzan Onsen, seperti banyak destinasi populer lainnya, mulai merasakan dampaknya.
Baca juga:
Kemacetan lalu lintas menjadi masalah besar di Ginzan Onsen. Kendaraan sering terjebak salju karena banyak pelancong yang menggunakan ban biasa, bukan ban salju.
Takayuki Saito, Kepala Dinas Perdagangan dan Pariwisata Obanazawa, tempat Ginzan Onsen berada, mengatakan bahwa kemacetan ini pernah menyebabkan kendaraan darurat tidak bisa mencapai lokasi.
“Bahkan saat badai salju, mengemudi di sana bisa berbahaya karena jarak pandang yang sangat terbatas,” ujar Saito.
Hingga akhir Februari, wisatawan yang datang untuk perjalanan sehari diminta untuk memarkirkan kendaraan di pusat pariwisata yang terletak sekitar dua kilometer dari Ginzan Onsen.
Mereka juga diwajibkan membayar biaya untuk menggunakan layanan bus antar-jemput.
Pembatasan ini diterapkan setelah diskusi panjang. Pihak berwenang berharap dapat menjaga hubungan baik dengan para pengunjung sambil mengatasi masalah yang ada.
Beberapa waktu lalu, kemacetan bahkan menghentikan ambulans yang sedang dalam perjalanan ke lokasi darurat.
Meskipun tim layanan darurat berhasil sampai ke lokasi dengan berlari, situasi tersebut sangat kritis.
Situs web resmi Ginzan Onsen mencatat bahwa beberapa pengunjung bahkan bersikap kasar terhadap petugas yang mencoba membantu kendaraan yang terjebak salju.