Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Mempersiapkan Diri Melalui Pelatihan LPK: Langkah Awal Menuju Ginou Jisshuu atau SSW di Jepang

Kompas.com - 16/12/2024, 12:24 WIB

Menjadi Ginou Jisshuu (Magang Teknik) atau SSW (Pekerja Terampil yang Ditentukan) adalah perjalanan penuh tantangan sekaligus kesempatan besar untuk mengembangkan diri secara profesional dan pribadi.

Sebelumnya kita mengikuti perjalanan Widy, kali ini mari dalami pengalaman Syarifah atau lebih sering dipanggil Ifah. 

Sejalan dengan Widy yang memilih bekerja di Jepang setelah berbagai pertimbangan, Ifah pun mengukir jejak serupa.

Ia ingin memperbaiki kualitas hidupnya melalui program pelatihan di LPK (Lembaga Pelatihan Kerja).

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang bagaimana Ifah mempersiapkan dirinya melalui pelatihan di LPK dan proses tersebut membantunya untuk mencapai tujuannya bekerja di Jepang.

Keputusan untuk Bergabung dengan LPK

Sebelum memilih Jepang sebagai tujuan karirnya, Ifah mengaku bahwa keputusannya bergabung dengan program Ginou Jisshuu/SSW melalui LPK bukanlah langkah yang mudah. 

“Awalnya saya tidak tahu banyak tentang Jepang, saya hanya mendengar bahwa banyak orang Indonesia yang sukses bekerja di sana. Tapi setelah melihat peluang kerja yang lebih baik dan gaji yang lebih tinggi, saya mulai berpikir untuk mencoba," jelas Ifah.

Berbeda dengan Widy, yang sebelumnya memilih Malaysia untuk bekerja, Ifah lebih mantap untuk langsung menatap Jepang.

Meskipun begitu, seperti banyak calon pekerja terampil lainnya, Ifah merasa perlu untuk mempersiapkan dirinya dengan mengikuti pelatihan yang tepat.

“Saya tahu bahwa pelatihan yang tepat akan memberi saya bekal untuk hidup di Jepang. Tidak hanya tentang pekerjaan, tapi juga bagaimana beradaptasi dengan budaya kerja di sana,” tambah Ifah.

Ilustrasi orang menerapkan budaya kerja Jepang Horensou. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Ilustrasi orang menerapkan budaya kerja Jepang Horensou. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Apa yang Ditawarkan oleh LPK?

Di LPK, Ifah mendapatkan pelatihan dalam tiga bidang utama yang sangat penting untuk mempersiapkan dirinya bekerja di Jepang.

Pelatihan ini mencakup latihan fisik, teoretis, dan praktis, yang dirancang untuk memberikan keterampilan agar sukses bekerja di Jepang.

1. Latihan Fisik

Ini mengajarkan Ifah untuk menyesuaikan kebiasaan fisik yang berbeda dengan yang biasa dia lakukan di Indonesia.

“Di Indonesia, saya sering menggunakan motor untuk pergi ke tempat kerja, tapi di Jepang, saya harus terbiasa berjalan kaki jauh dan bangun lebih pagi. Ini adalah salah satu tantangan yang harus saya hadapi,” ungkap Ifah.

2. Pelatihan Teori

Kelas bahasa Jepang adalah bagian penting dari pelatihan ini. Ifah menyebutkan bahwa awalnya ia merasa kesulitan, karena bahasa Jepang cukup berbeda dengan bahasa Indonesia.

“Pelajaran bahasa di LPK cukup intens, dan saya harus mempelajari banyak kosakata baru yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan saya jalani,” kata Ifah.

Selain bahasa, Ifah juga diajarkan tentang budaya Jepang dan bagaimana etika kerja di negara tersebut.

3. Pelatihan Praktis

Jika ada satu komponen yang sangat penting, itu adalah pelatihan praktis yang langsung terkait dengan pekerjaan yang akan ditekuni.

Ifah merasa bahwa inilah yang paling berguna untuk mempersiapkannya dalam menghadapi kehidupan di Jepang. 

“Pelatihan praktis di LPK ini sangat membantu saya merasa lebih siap, baik secara mental maupun fisik, untuk bekerja di Jepang,” jelasnya.

Baca juga:

Menghadapi Tantangan dan Menemukan Dukungan

Ilustrasi latihan praktik bekerja di bidang kebersihan.
Ilustrasi latihan praktik bekerja di bidang kebersihan.

Seperti halnya pelatihan di LPK lainnya, tantangan tentu ada.

Bagi Ifah, salah satu tantangan terbesar adalah menghadapi kendala bahasa dan beradaptasi dengan cara belajar yang baru. Namun, dia tidak merasa sendirian.

“Di LPK, meskipun kami berasal dari berbagai daerah, kami saling mendukung. Kami berusaha saling membantu, terutama saat menghadapi kesulitan bahasa. Teman-teman saya dan instruktur selalu memberi dukungan agar kami bisa lebih lancar,” kata Ifah.

Meski begitu, Ifah juga berbagi bahwa dukungan yang didapatkan selama pelatihan tidak selalu bersifat personal.

"Saya merasa cukup terisolasi secara pribadi, karena saya tidak tinggal di asrama seperti sebagian besar teman-teman yang lainnya. Tapi itu memberi saya kesempatan untuk lebih mandiri, pulang ke rumah, dan belajar lebih banyak secara mandiri," tambahnya.

Persiapan untuk Hidup di Jepang

Menyelesaikan pelatihan di LPK dan lolos seleksi untuk program Ginou Jisshu/SSW adalah pencapaian besar bagi Ifah.

Namun, perjalanan ini tidak selalu berjalan mulus. Selain menghadapi pelatihan yang berat, Ifah juga harus mempersiapkan dirinya untuk menghadapi kenyataan hidup di Jepang yang sangat berbeda dengan Indonesia.

“Saya harus siap untuk beradaptasi dengan banyak hal, mulai dari cuaca, sistem transportasi, hingga perbedaan budaya yang sangat mencolok. Tapi saya merasa ini adalah kesempatan besar untuk berkembang,” ungkap Ifah.

Meskipun banyak hal yang perlu dipersiapkan, Ifah tidak terlalu khawatir soal makanan halal.

"Saya sudah belajar cara memasak dan menyajikan makanan saya di sini, jadi saya rasa itu bukan masalah besar bagi saya nanti di Jepang," kata Ifah dengan senyum.

Kepercayaan Diri dan Harapan ke Depan

Bagi Ifah, pelatihan ini bukan hanya tentang mempersiapkan keterampilan kerja, tetapi juga tentang membangun rasa percaya diri untuk menghadapi tantangan yang ada.

"Setelah menjalani pelatihan di LPK, saya merasa lebih siap dan lebih percaya diri. Saya tahu apa yang harus saya lakukan dan saya merasa bisa beradaptasi dengan cepat di Jepang nanti," tambah Ifah.

Dengan keyakinan baru yang didapatkan dari pelatihan dan dukungan teman-temannya, Ifah siap melangkah ke tahap berikutnya dalam perjalanannya menuju Jepang.

“Saya berharap bisa bekerja dengan baik di Jepang, belajar banyak, dan tentunya membawa pengalaman yang berharga untuk masa depan saya,” tutup Ifah dengan penuh semangat.

Baca juga:

Stay tuned untuk kisah selanjutnya!

Perjalanan Ifah masih akan berlanjut, dan kita akan terus mengikuti langkah-langkah yang diambilnya dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan dan pekerjaan di Jepang.

Tantangan apa yang akan dia hadapi? Bagaimana dia akan beradaptasi dengan budaya kerja yang sangat disiplin di Jepang?

Jangan lewatkan cerita berikutnya dalam seri ini, yang akan membahas lebih dalam perjalanan Ifah dan pekerja asing lainnya dalam mengejar kehidupan lebih baik di Negeri Matahari Terbit!

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Desember 2024)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.