Jepang dengan segala keunikannya, telah lama menjadi tujuan populer bagi banyak orang yang ingin mencari peluang hidup lebih baik.
Negara yang dikenal dengan teknologi maju, budaya disiplin, dan kebersihannya ini menarik wisatawan dan pekerja asing termasuk dari Indonesia yang ingin mengejar karir dan impian mereka.
Salah satunya adalah Putry Widyastuti, seorang calon pekerja terampil yang berani mengambil langkah besar untuk memulai perjalanan karir di Negeri Matahari Terbit.
Seperti orang lainnya, awalnya Widy hanya penasaran rasanya bekerja di luar negeri.
Namun, seiring berjalannya waktu, rasa ingin tahu tersebut berubah menjadi sebuah impian yang memotivasi dirinya untuk melangkah lebih jauh.
Jepang dengan segala peluang dan tantangannya, akhirnya menjadi pilihan yang tak hanya menawarkan peluang ekonomi, tetapi juga kesempatan untuk berkembang secara pribadi dan profesional.
SSW (Specifically Skilled Worker) adalah visa kerja bagi pekerja asing dengan keterampilan tertentu yang dibutuhkan di Jepang, seperti di sektor konstruksi, perawatan lansia, dan manufaktur.
Cerita ini adalah perjalanan Widy, seorang pekerja muda yang akhirnya memilih Jepang sebagai destinasi karirnya, setelah melalui berbagai pertimbangan dan pengalaman hidup yang berharga.
Baca juga: Apa Alumni Magang Jepang Bisa Daftar SSW?
Pada awalnya, Widy tidak tahu banyak tentang Jepang.
"Dulu, saya hanya tertarik pada Jepang karena saya pikir itu negara besar dan saya merasa akan nyaman dan bahagia tinggal di sana. Saya membayangkan kehidupan di Jepang pasti menyenangkan," kata Widy.
Ketertarikannya hanya sebatas gambaran umum, tanpa pengetahuan yang mendalam tentang budaya atau cara kerja di Jepang.
Pada masa SMK, banyak promosi tawaran untuk bekerja ke luar negeri.
Saat itu, Jepang adalah salah satu pilihan yang menarik baginya, tetapi Widy merasa ragu karena jaraknya yang sangat jauh.
"Saya sangat ingin bekerja di Jepang, tapi saya takut karena jaraknya yang jauh dan saya tidak tahu apa-apa tentang kehidupan di sana," kenang Widy.
Perasaan takut dan ketidakpastian membuat Widy akhirnya memilih untuk bekerja di Malaysia yang dirasa lebih dekat dan aman.
Namun, sebelum mengambil keputusan, Widy sempat berkonsultasi dengan sang ayah mengenai keinginannya untuk bekerja di Jepang.
"Saya bicarakan dengan ayah saya tentang keinginan saya ke Jepang, tapi saya juga mengutarakan rasa takut saya karena jaraknya yang jauh. Akhirnya, ayah saya memberi saran agar saya mulai dari Malaysia dulu, sambil mencari pengalaman, dan nanti setelah itu baru melangkah ke Jepang," cerita Widy.
Dengan persetujuan ayahnya, Widy akhirnya memutuskan untuk berangkat ke Malaysia.
Saat bekerja di Malaysia, Widy tinggal di asrama bersama teman-teman pekerja asal Indonesia. Di sanalah, ketertarikannya pada Jepang mulai berkembang lebih dalam.
"Teman-teman saya di asrama sering ngajak nonton anime, dan dari situ saya mulai tertarik dengan budaya Jepang. Saya mulai penasaran dengan cara orang Jepang bersosialisasi, etika mereka, dan bagaimana mereka menjalani kehidupan sehari-hari," ungkap Widy.
Selain itu, Widy juga merasa bahwa Jepang memiliki daya tarik lain yang lebih praktis.
"Jepang punya reputasi sebagai negara yang aman dan sangat teratur. Saya mulai berpikir, selain budaya yang menarik, Jepang juga menawarkan peluang untuk bekerja dengan gaji yang lebih baik dan sistem yang jelas," tambahnya.
Keinginan Widy untuk lebih mendalami Jepang semakin kuat ketika ia mengetahui bahwa saudara ayahnya juga bekerja di Jepang.
"Saya mulai sering berkonsultasi dengan saudara ayah saya melalui Facebook. Dia bekerja di Jepang dan banyak memberikan informasi yang berguna tentang bagaimana kehidupan dan bekerja di sana," kata Widy.
Dengan bantuan informasi dari saudara ayahnya, Widy merasa semakin yakin bahwa Jepang adalah tempat yang tepat untuk melanjutkan karirnya.
Baca juga: Cerita WNI di Jepang Pakai Hello Work, Terbantu Cari Kerja
Setelah kembali dari Malaysia, Widy tidak langsung mencari pekerjaan, melainkan lebih memilih untuk mempersiapkan diri dengan mencari lembaga pelatihan kerja yang dapat membantunya bekerja di Jepang.
"Selama di Malaysia, saya sudah banyak mencari tahu lewat internet, teman, dan juga saudara ayah saya tentang peluang kerja di Jepang. Setelah kembali ke Indonesia, saya langsung mencari lembaga pelatihan yang terpercaya dan bisa membantu saya masuk ke program Ginou Jisshusei (SSW)," ujar Widy.
Widy menyadari bahwa untuk bekerja di Jepang, ia harus mengikuti program pelatihan yang jelas dan terstruktur serta memberikan jaminan pekerjaan setelah lulus.
"Saya memilih Jepang karena peluangnya lebih jelas dan sistem kerjanya yang sangat teratur. Selain itu, gaji yang lebih tinggi dan jaminan pekerjaan setelah pelatihan sangat menarik bagi saya," tambahnya.
Dengan informasi yang sudah didapatkan, Widy pun memutuskan untuk bergabung dengan lembaga pelatihan (LPK) yang dipercaya, dan langkah pertama menuju Jepang pun dimulai.
"Saya ingin mendapatkan pengalaman yang lebih luas, membangun karir yang lebih jelas, dan tentunya mendapatkan penghasilan yang lebih baik. Jepang adalah pilihan terbaik untuk semua itu," tutup Widy dengan penuh keyakinan.
Baca juga: Cara Kerja Sebagai SSW atau Tokutei Ginou bagi Alumni Magang Jepang
Bagi Widy, bekerja di Jepang membuatnya mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dan kesempatan berkembang dalam lingkungan yang sangat teratur dan disiplin.
"Saya berharap bisa belajar banyak hal di Jepang, tidak hanya tentang pekerjaan saya, tapi juga cara orang Jepang mengelola kehidupan dan pekerjaan mereka dengan sangat efisien dan teratur," kata Widy.
Selain itu, Widy juga berharap dapat merasakan kehidupan di negara yang sangat peduli dengan kebersihan dan keteraturan.
"Jepang sangat menjaga kebersihan, dan itu sangat sesuai dengan nilai yang saya pegang. Saya ingin bekerja di tempat yang bersih dan terorganisir, yang bisa membantu saya berkembang lebih baik," tambah Widy.
Dengan keyakinan dan persiapan yang matang, Widy melangkah menuju Jepang.
Menurutnya, Jepang menjadi tempat yang tidak hanya menawarkan gaji yang lebih baik, tetapi juga peluang untuk berkembang secara pribadi dan profesional.
Baca juga: Visa Kerja SSW Jepang atau Tokutei Ginou, Simak 8 Hal Penting Ini
Stay tuned untuk kisah selanjutnya!
Perjalanan Widy baru saja dimulai, dan petualangan hidupnya di Jepang penuh dengan cerita menarik yang akan datang.
Bagaimana Widy menjalani kehidupan di Jepang? Apa tantangan yang dihadapi di sana? Nantikan kelanjutan cerita ini di seri berikutnya.
Jepang bukan hanya tentang bekerja, tetapi juga tentang penemuan diri dan pengalaman hidup yang luar biasa.
Jangan lewatkan kisah menarik lainnya tentang perjalanan Widy dan banyak pekerja asing lainnya yang mencari kehidupan lebih baik di Negeri Matahari Terbit!
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Desember 2024)
View this post on Instagram