Ada skenario tertentu dalam penggunaan keigo bahkan dalam hubungan yang dekat.
Saya pernah menghabiskan hari yang tidak berhubungan dengan pekerjaan dengan seorang kolega senior.
Saat kami berpisah, saya mengungkapkan rasa terima kasih saya menggunakan keigo formal, dengan mengatakan, "Terima kasih telah mengizinkan saya bergabung".
Meskipun senior saya tidak tampak kecewa, momen itu terasa canggung, karena ungkapan terima kasih saya tampak terlalu formal mengingat konteks informal hari itu.
Baca juga: Tradisi Minum-minum Selepas Bekerja di Jepang, Ini Pentingnya Ikut “Nomikai”
Bahasa Jepang cukup kompleks dengan berbagai tingkat formalitas, termasuk keigo formal, teineigo, dan tuturan kasual (futsūgo).
Menavigasi tingkat komunikasi ini memerlukan kepekaan terhadap dinamika hubunganmu dan orang lain yang terlibat.
Dengan memperhatikan kapan harus menggunakan setiap jenis bahasa, kamu dapat menjaga hubungan profesional yang kuat dan berkomunikasi secara efektif di tempat kerja.
Ulasan di atas disampaikan oleh GAS kun, orang Indonesia yang bekerja di Tokyo. Hobi GAS kun bermain bulu tangkis, mendengarkan musik seperti lagu anime dan lagu rock, serta belajar bahasa Jepang.
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (November 2024)
View this post on Instagram