Musim gugur di Jepang pada September sampai November biasanya disertai dengan suhu cukup dingin.
Terutama pada November yang dapat mencapai di bawah 10 derajat Celsius di beberapa wilayah.
Namun, menurut Badan Meteorologi Jepang via Xinhua pada Senin (2/12/2024), rata-rata suhu selama September sampai November 2024 sebesar 1,97 derajat Celsius di atas suhu dasar normal.
Suhu dasar normal kira-kira 14-18 derajat Celsius.
Angka itu memecahkan rekor sebelumnya yang ditetapkan tahun lalu dengan selisih signifikan 0,58 derajat Celsius.
Suhu musim gugur tahun ini mencapai titik tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1898.
Menambahkan dari Japan Times pada Kamis (31/10/2024), September di Jepang menjadi bulan terpanas.
Badan Meteorologi Jepang saat itu sudah memperkirakan bahwa dedaunan musim gugur akan muncul lebih lambat sekitar 10 hari daripada biasanya.
Dedaunan ginkgo kuning cerah di Tokyo diperkirakan akan mencapai puncaknya sekitar 29 November, 6 hari lebih lambat dari biasanya.
Sementara itu, warna merah tua maple diperkirakan akan muncul pada 5 Desember.
Kejadian ini sama seperti 1990 yang menjadi puncak musim gugur paling lambat dalam catatan.
Baca juga: Penjualan Baju Musim Dingin di Jepang Turun karena Cuaca Panas
Masih dari Xinhua, suhu hangat tersebut merupakan dampak pemanasan global dan pergeseran aliran jet ke utara sehingga memungkinkan udara selatan yang hangat mendominasi.
Peningkatan suhu yang signifikan terjadi di Kota Saga pada 22,2 derajat Celsius (3,2 derajat di atas rata-rata), Kota Nagoya pada suhu 21,5 derajat Celsius (2,9 derajat di atas rata-rata), dan pusat kota Tokyo pada suhu 20,3 derajat Celsius (2,4 derajat di atas rata-rata).
Sementara itu, suhu untuk musim dingin mendatang diperkirakan akan sesuai dengan suhu rata-rata musiman.
Salju tebal diperkirakan akan turun di beberapa bagian pantai Laut Jepang, termasuk daerah yang terkena gempa bumi di Semenanjung Noto.
Baca juga: Salju Mulai Turun di Jepang Utara, Pengendara Mobil Diimbau Pakai Ban Khusus
Sumber:
View this post on Instagram