Inisiatif ini membantu menstabilkan lapangan kerja lokal bagi petani muda berusia 30-an dan 40-an yang mungkin cenderung meninggalkan daerah tersebut sekaligus menginspirasi generasi berikutnya.
Baca juga: 14 Tempat Wisata di Hokkaido Jepang, Sapporo sampai Hakodate
Jangan lupakan Biei, kota perbukitan di pintu gerbang Taman Nasional Daisetsuzan.
Alam Biei dibentuk oleh letusan gunung berapi jutaan tahun lalu, menciptakan bentangan bukit dan ladang.
Gunung Tokachi salah satu atraksi di Biei yang fumarol yang terlihat dan biasanya meletus setiap 30 tahun atau lebih.
Fumarol merupakan lubang kecil di sekitar gunung berapi yang mengeluarkan uap panas dan gas seperti karbon dioksida dan sulfur dioksida.
Contoh fumarol di Indonesia terletak di Kawah Ijen dan Arjuno-Welirang.
Di samping itu, Biei menjadi kota tanpa karbon sejak April 2022 dengan inisiatif bertajuk “Zero Carbon Park”. Kota ini berupaya mengurangi emisi CO2 untuk melestarikan lanskapnya.
Berkunjung ke sini, pelancong juga berpartisipasi langsung dalam upaya pelestarian taman tersebut dengan mempraktikkan "kurangi, gunakan kembali, daur ulang".
Misalnya, kamu dapat membawa botol air sendiri demi mengurangi penggunaan plastik, buang sampah pada tempatnya, dan usahakan menggunakan kendaraan listrik atau bersepeda untuk membatasi dampak ekologis.
Belakangan ini, Biei ini menyediakan skuter listrik untuk memfasilitasi perjalanan ramah lingkungan bagi pengunjung yang ingin menjelajahi kota.