Permen ini konon melambangkan umur panjang dan kesehatan yang baik itu dibagikan oleh kuil sebagai bagian dari ritual.
Banyak keluarga memanfaatkan kesempatan untuk mendandani anak-anak mereka dengan pakaian tradisional dan mengambil foto-foto khusus untuk mengenang acara tersebut.
Setelah mengunjungi kuil, keluarga berkumpul untuk menikmati makanan khusus.
Makanan seperti sekihan (nasi kacang merah) dan kashiwa mochi (kue beras yang dibungkus daun ek) merupakan makanan umum, yang melambangkan keberuntungan dan umur panjang.
Sebagai bagian dari perayaan, anak-anak sering diberi hadiah, mulai dari mainan hingga uang (terkadang dalam amplop khusus).
Hadiah-hadiah tersebut dimaksudkan untuk membawa keberuntungan dan rejeki di tahun mendatang.
Meskipun Shichi-Go-San memiliki asal usul kuno, cara merayakannya telah berubah seiring waktu.
Saat ini, beberapa keluarga masih mengikuti adat istiadat tradisional, tetapi banyak yang menambahkan sentuhan modern.
Misalnya, studio foto kini menawarkan potret Shichi-Go-San khusus, yang memadukan tradisi dengan pengalaman modern yang menyenangkan.