Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Jepang Rencana Larang Karyawan Kerja 14 Hari Berturut-turut demi Kesehatan Mental

Kompas.com - 16/11/2024, 20:46 WIB

Baca juga: Upah Kerja Jepang Turun Lagi tapi Gaji Pokok Alami Kenaikan Terbesar dalam 32 Tahun Terakhir

Ilustrasi orang bekerja di Jepang.
Ilustrasi orang bekerja di Jepang.

Sistem lembur di Jepang

Draf garis besar tersebut juga mengusulkan penyederhanaan sistem penghitungan lembur berdasarkan gabungan jam dari beberapa pekerjaan dan memperluas Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan untuk mencakup pekerja rumah tangga, seperti pembantu rumah tangga.

Menambahkan dari The Asahi Shimbun pada Senin (11/11/2024), reformasi regulasi ketenagakerjaan pada 2018 menetapkan batasan lembur, yaitu maksimal 720 jam per tahun dan kurang dari 100 jam per bulan.

Namun, masalah hari kerja berturut-turut masih belum teratasi.

Baca juga: Aturan Uang Lembur dan Cara Pembayaran Gaji di Jepang

Sumber:

  • Arab News (https://www.arabnews.jp/en/japan/article_134652/)
  • Japan Times (https://www.japantimes.co.jp/news/2024/11/13/japan/society/japan-limit-consecutive-workdays/)
  • The Asahi Shimbun (https://www.asahi.com/ajw/articles/15503138)
          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)


Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.