Terkadang, mereka bahkan menaikkan level dengan tokoh-tokoh yang menyulap nasi kari atau ramen sambil berlari.
Namun, pada kenyataannya, saya jarang melihat orang berjalan sambil makan. Hal itu dianggap sebagai kecerobohan di Jepang.
Jadi, tidak, kamu tidak akan menemukan orang berlari sambil membawa roti panggang di mulut mereka. Namun, jangan putus asa!
Saya melihat orang-orang menyantap onigiri atau sandwich konbini dalam perjalanan mereka ke kantor atau sekolah.
Itu bukan adegan anime yang dramatis, tetapi itu adalah bukti penekanan Jepang pada sopan santun, bahkan saat kamu sedang terburu-buru.
Tentu, saya agak kecewa karena tidak menyaksikan fenomena "berlari sambil membawa roti panggang".
Tapi hei, mungkin saya akan memulai tren baru. Siapa tahu? Suatu hari nanti, anime mungkin menginspirasi orang untuk benar-benar melakukan ini!
Anime penuh dengan karakter "moe", tokoh-tokoh yang imut dan menawan dengan suara lembut dan melengking.
Saya pikir suara-suara ini murni produk sihir anime. Tapi lihatlah, setelah beberapa waktu di Jepang, saya menemukan bahwa "suara moe" tidak sepenuhnya fiktif!
Baik itu nada alami mereka atau kepura-puraan yang jenaka, saya pernah mendengar wanita yang suaranya dapat menyaingi karakter anime, terutama dalam suasana bertema seperti maid cafe.