Kesemek merupakan buah musim gugur yang paling disukai oleh orang Jepang.
Buah yang disebut kaki dalam Bahasa Jepang ini memiliki rasa unik dan serbaguna sehingga mempunyai tempat tersendiri dalam budaya dan kuliner Jepang.
Selain kesemek, makanan musim gugur lainnya seperti apel (ringo), anggur (budou), dan kastanye (kuri) juga banyak tersedia di pasar dan terhidang di meja makan.
Kali ini, Ohayo Jepang akan membahas lebih dalam mengenai kesemek.
Baca juga: Mengenal Shokuyoku No Aki, Nafsu Makan di Musim Gugur Jepang
Di Jepang, kesemek terbagi menjadi dua jenis utama yaitu sepat dan tidak sepat.
Kedua jenis ini berkontribusi pada panen musim gugur, memamerkan tradisi pertanian Jepang yang kaya.
Bentuk fuyu-gaki bulat, tebal, dan padat. Menyerupai labu mini atau tomat oranye.
Fuyu biasanya dimakan sebagai hidangan penutup; dikupas, dibuang bijinya, dan dipotong-potong menyerupai apel.
Tekstur fuyu yang renyah membuatnya biasa dijadikan pelengkap untuk hidangan keju dan daging yang diawetkan (cheese board).
Bisa juga dicampur ke dalam salad segar atau ditambahkan pada masakan rebus gurih.
Bentuk hachiya-gaki agak memanjang dan berbentuk seperti biji pohon ek.
Karena rasa sepatnya yang tinggi,
Rasa sepat hachiya tinggi sehingga harus benar-benar matang hingga lunak dan lembek untuk menghilangkan rasa asamnya sebelum dapat dimakan.
Konsistensinya yang seperti selai cocok dijadikan topping untuk yogurt, granola, dan oatmeal.
Baca juga: 7 Makanan Musim Gugur di Jepang, Jamur Matsutake sampai Kacang Ginkgo
Kesemek tidak hanya lezat melainkan juga penuh dengan manfaat kesehatan.
Kesemek kaya akan nutrisi seperti vitamin C, karoten, dan kalium. Buah ini dikatakan efektif dalam mencegah masuk angin, penyakit terkait gaya hidup, dan kanker, serta untuk kecantikan kulit dan mengatasi mabuk.
Pernyataan itu tertera di situs web Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang.
Profil nutrisi ini menjadikan kesemek pilihan sehat bagi mereka yang ingin meningkatkan pola makan saat musim gugur.
Kesemek merupakan santapan lezat sekaligus melambangkan musim gugur di Jepang. Buah ini sering dijadikan dekorasi musiman dan acara tradisional.
Banyak daerah mengasosiasikan pohon kesemek dengan roh.
Selain itu, beberapa keluarga menggantungkan rangkaian kesemek kering di rumah mereka untuk keberuntungan dan umur panjang pada Malam Tahun Baru.
Kesemek merupakan ciri khas musim gugur di Jepang yang mewujudkan cita rasa dan tradisi musim tersebut.
Varietasnya unik, serba guna, dan mengandung makna budaya yang menjadikan kesemek sebagai buah yang disukai selama musim ini.
Baik dinikmati segar, kering, atau diolah menjadi hidangan, kesemek menawarkan cita rasa manis dari kekayaan warisan pertanian Jepang yang membuat musim gugur semakin menyenangkan.
Baca juga: Budaya Onsen Jepang, Berendam di Pemandian Air Panas Saat Musim Gugur
Referensi:
Situs Web Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (https://www.maff.go.jp/j/pr/aff/1810/pdf/1810_all.pdf)
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (25 Oktober 2024)
View this post on Instagram