Musim gugur di Jepang terlihat dari perubahan warna dedaunan menjadi merah, jingga, dan kuning.
Periode ini dikenal sebagai koyo yang dinantikan oleh warga Jepang dan wisatawan.
Mereka biasanya berkunjung ke taman dan kebun untuk menyaksikan dedaunan musim gugur.
Selama waktu ini, koromogae memiliki makna khusus.
Saat suhu mulai turun, orang Jepang mengganti pakaian musim panas yang tipis dengan pakaian lebih hangat, seperti sweter, mantel, dan syal.
Perubahan ini praktis dan simbolis, mewakili kesiapan untuk menyambut bulan lebih dingin dan suasana nyaman untuk refleksi diri.
Baca juga: 3 Tempat Wisata Musim Gugur di Hakone Jepang
Koromogae lebih dari sekadar berganti pakaian melainkan ritual budaya yang menggarisbawahi cara hidup orang Jepang.
Budaya ini menyoroti pentingnya hidup selaras beradaptasi dengan alam.
Praktik ini juga menumbuhkan rasa kebersamaan, karena setiap orang berpartisipasi dalam transisi bersama yang memperkuat ikatan sosial.