Halal International Trust Organization (HITO), lembaga sertifikasi halal berbasis komunitas Muslim Indonesia, resmi diluncurkan di Jepang pada Minggu (29/9/2024) diwakili oleh Menteri Agama Yaqut Cholil.

Baca juga: Menag Luncurkan Halal International Trust Organization di Jepang, Ini Fungsinya

Pengelolaan HITO dipercayakan kepada Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) di Jepang.

HITO hanya beroperasi di wilayah Jepang dan diperuntukkan pasar domestik Jepang.

"HITO membantu penyedia makanan dan minuman, restoran, dan kafe di Jepang untuk mendapatkan sertifikasi halal melalui mekanisme assessment atas dokumen dan peninjauan langsung pemrosesan di tempat," jelas Minister Counsellor Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Tokyo Muhammad Al Aula kepada Ohayo Jepang pada Jumat (11/10/2024).

HITO juga menyosialisasikan konsep halal kepada masyarakat di Jepang.

Pasar halal Jepang saat ini sedang tumbuh dan diproyeksikan mencapai 68 juta dolar Amerika Serikat pada 2024.

Menurut Aula, KBRI Tokyo memfasilitasi pendirian HITO untuk memberikan pengakuan pihak ketiga atas upaya UMKM di Jepang khususnya milik diaspora Indonesia, tentang kehalalan produk yang mereka hasilkan.

"Di Jepang sendiri, sebagian besar layanan produk halal bersifat self-declaratory dikarenakan tidak ada kewajiban sertifikasi halal di Jepang," kata Aula.

Ia berharap, WNI Muslim yang tinggal atau berwisata di Jepang menjadi lebih yakin akan produk yang mereka konsumsi karena adanya serfikasi halal dari HITO.

Pasalnya, WNI yang tinggal di Jepang semakin meningkat, sebagian besar dari mereka Muslim.