Alamat | 2-3-1, Otaru, Hokkaido |
Akses | Sekitar 10 menit jalan kaki dari Otaru Station |
Harga Tiket | Dewasa: 2.500 yen atau Rp 259.000-an Siswa kuliah: 2.000 yen atau Rp 207.000-an Siswa SMA: 1.500 yen atau Rp 155.000-an Siswa SMP: 1.000 yen atau Rp 103.500-an Siswa SD: 500 yen atau Rp 52.000-an |
Situs | https://www.nitorihd.co.jp/otaru-art-base/en/ |
Melansir situs resmi Otaru Tourism Association, rel kereta api jalur Temiya dibangun pada 1882 untuk mengangkut batu bara dari tambang di Mikasa ke Otaru.
Adanya nasionalisasi jalur kereta api, jalur Temiya-Otaru (sekarang Minami-Otaru) diubah namanya menjadi "Jalur Temiya".
Selanjutnya, layanan penumpang dihentikan pada 1962, dan jalur itu ditutup pada 1985.
Sekarang, bekas rel sepanjang 1.600 meter ini menjadi tempat wisata. Kamu dipersilahkan mengambil foto di rel kereta api ini.
Alamat | 1-15-14 Ironai, Otaru, Hokkaido |
Akses | Sekitar 15 menit jalan kaki dari JR Otaru Station |
Situs | https://otaru.gr.jp/shop/temiya-line |
Old Public Hall of Hakodate Ward dibangun pada 1910 sebagai aula perkumpulan masyarakat dan kantor perdagangan.
Pada 2021, Old Public Hall of Hakodate Ward resmi dibuka sebagai tempat wisata.
Tempat ini memiliki berbagai furnitur dan hiasan dari zaman Meiji, serta pakaian khas zaman Meiji yang dapat disewa oleh para pengunjung.
Baca juga: 4 Wisata Sejarah di Hakodate Hokkaido, Berusia Lebih dari 1 Abad
Alamat | 11-13 Motomachi, Hakodate, Hokkaido 040-0054 |
Akses | Sekitar 10 menit naik mobil dari Hakodate Station |
Jam Buka | April 1-Oktober 31: 09.00-18.00 (Selasa-Jumat) dan 09.00-19.00 (Sabtu-Senin) November 1-Maret 31: 09.00-17.00 |
Harga Tiket | Pribadi: 300 yen (Umum) dan 150 yen (Anak) Kelompok 20+ orang: 240 yen per orang (Umum) da 120 yen per orang (Anak) |
Situs | Hakodate-kokaido.jp |
Hakodate Orthodox Church dibangun pada 1860 sebagai bagian wilayah yang dipakai oleh konsulat Rusia dulu.
Wilayah ini juga mempunyai sekolah SD, sekolah jahit untuk perempuan, dan rumah sakit.
Gereja ini dinamakan sebagai salah satu kekayan penting Jepang pada 1983. Suara bel di gereja ini termasuk salah satu dari 100 suara indah di Jepang.