Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

4 Fakta Kehidupan Pesumo Jepang, Berat Badan Lebih dari 150 Kg

Kompas.com - 21/09/2024, 14:43 WIB

Sumo adalah gulat tradisional khas Jepang yang melibatkan dua pesumo atau rikishi di dalam area tarung melingkar (dohyo).

Salah satu daya tarik pertandingan sumo yaitu melihat bagaimana dua pesumo dengan berat lebih dari 150 kilogram berusaha saling menjatuhkan.

Bila tertarik, kamu bisa menyaksikan turnamen sumo terbesar di Fukuoka pada 10-24 November 2024 dengan harga tiket 2.000 yen atau Rp 210.000-an.

Sebelum datang langsung, mari mengenal kehidupan pesumo di Jepang berikut.

Baca juga: Apa Itu Sumo? Olahraga Nasional Jepang

1. Hidup di sumo-beya

Calon rikishi harus menjadi anggota sumo-beya (sumo stable/rumah sumo).

Banyak murid tinggal bersama di bawah pimpinan satu guru di sumo-beya.

Jumlah rikishi dalam satu sumo-beya tidak dibatasi, bisa tiga sampai 20 orang atau lebih.

Rikishi menjalani pelatihan ketat dan belajar tentang sumo sambil juga melayani pegulat senior selama berada di sumo-beya.

Menambahkan dari BBC, pesumo umumnya bangun pagi-pagi kemudian latihan sampai siang tanpa sarapan.

Pesumo tidak sarapan bertujuan untuk memperlambat metabolisme tubuh dan meningkatkan nafsu makan.

Setelah makan siang, mereka beristirahat dahulu lalu melanjutkan berlatih sumo.

2. Makan chankonabe tinggi protein

Chankonabe adalah makanan untuk atlet sumo berisi rebusan berbagai protein. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Chankonabe adalah makanan untuk atlet sumo berisi rebusan berbagai protein. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Berat rata-rata pesumo 150 kilogram tetapi ada juga yang melebihi 200 kilogram.

Pertumbuhan berat badan itu didukung dengan pola makan pesumo yang setiap hari menyantap chankonabe atau chanko.

Makanan ini dimasak oleh pesumo secara bergantian.

Setiap sumo-beya memiliki resep chankonabe tradisionalnya sendiri.

Namun, umumnya chankonabe berupa rebusan berbagai bahan seperti ayam, ikan, makanan laut, sayuran, dan tahu dalam satu panci.

Chanko mengandung nutrisi seimbang sehingga membantu rikishi tumbuh lebih besar dan lebih kuat.

Mengutip BBC, pesumo rata-rata menghabiskan 10 mangkok chankonabe dalam sekali makan yang setara dengan 10.000 kalori.

Baca juga: Mau Tahu Porsi Makan Pesumo? Ini Dia Tempatnya

3. Ciri khas pesumo

Pesumo jepang atau rikishi bertanding di arena melingkar alias dohyo.
Pesumo jepang atau rikishi bertanding di arena melingkar alias dohyo.

Ciri khas rikishi terlihat dari tampilan pakaian mereka yaitu mengenakan mawashi atau kain cawat sepanjang tiga meter di sekitar pinggang ke bawah.

Mawashi inilah yang bakal dipegang lawan untuk mendorong, bergulat, atau mengangkat mereka keluar dohyo.

Mereka juga merapikan rambut sampai membentuk simpul yang disebut chonmage layaknya samurai pada abad pertengahan.

4. Tingkatan pesumo profesional

Pesumo jepang atau rikishi sedang berlatih sumo sebelum pertandingan.
Pesumo jepang atau rikishi sedang berlatih sumo sebelum pertandingan.

Umumnya, orang yang ingin menjadi rikishi bergabung dengan sumo-beya setelah lulus SMP. Mereka bertujuan untuk naik pangkat sebagai pegulat sumo.

Walau akhir-akhir ini ada juga murid SMA berlatih sumo sebagai kegiatan klub.

Mereka memperoleh pengalaman dalam turnamen amatir sebelum bergabung dengan sumo-beya.

Setiap pesumo berjuang untuk berada di tingkatan tinggi.

Terdapat enam tingkatan atau divisi pesumo, seperti melansir Sumo Talk yaitu:

  1. Makuuchi
  2. Juryo
  3. Makushita
  4. Sandanme
  5. Jonidan
  6. Jonokuchi

Pesumo yang masuk divisi Makuuchi mendapatkan gelar:

  1. Yokozuna
  2. Ozeki
  3. Sekiwake
  4. Komusubi
  5. Maegashira

Yokozuna adalah tingkatan pesumo tertinggi yang telah memenangkan berbagai turnamen.

Sementara itu, rikishi di divisi Makuuchi dan Juryo disebut sekitori.

Mengutip Japan Times; sekitori dapat menerima gaji, bisa menikah, dan diizinkan pindah dari sumo-beya.

Umumnya, mereka menjalani kehidupan yang jauh lebih nyaman daripada rikishi di empat divisi yang lebih rendah.

Sumber:

  • Japan Sumo Association (https://www.sumo.or.jp/En/)
  • BBC (https://www.bbc.com/travel/article/20150508-the-life-of-a-sumo-wrestler)
  • World History Encyclopedia (https://www.worldhistory.org/Sumo/)
  • Japan Times (https://www.japantimes.co.jp/sports/2018/09/16/sumo/sumo-101-sekitori/)
  • Sumo Talk (https://www.sumotalk.com/structure.htm)
          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.