Musim panas di Jepang adalah musim yang dipenuhi dengan festival yang meriah, kembang api, dan rasa nostalgia.
Dalam artikel ini, Ohayo Jepang akan membahas beberapa frasa tersebut dan maknanya.
Salah satu frasa yang paling sering terdengar selama musim panas adalah natsukashii, artinya bernostalgia atau mengingat kembali kenangan.
Musim panas di Jepang sering menjadi waktu orang-orang mengenang masa kecil mereka, musim panas yang lalu, dan masa-masa yang lebih sederhana.
Baik itu suara jangkrik, rasa kakigori (es serut), atau pemandangan kembang api; banyak aspek musim panas yang membangkitkan rasa nostalgia.
"Atsui ne" berarti "Panas sekali, ya?".
Frasa ini merupakan pembuka percakapan yang umum selama bulan-bulan musim panas yang terik.
Cuaca panas dan lembap di Jepang bisa sangat menyengat,.
Frasa sederhana ini merupakan cara bagi orang-orang untuk bersimpati dan menjalin ikatan atas pengalaman bersama dalam menghadapi cuaca musim panas.
Matsuri mengacu pada festival yang merupakan bagian penting dari budaya musim panas Jepang.
Festival ini sering kali menampilkan musik tradisional, tarian, kios makanan, dan kembang api.
Menghadiri matsuri merupakan kegiatan musim panas yang klasik. Kata itu mengingatkan kita pada yukata (kimono musim panas), drum taiko, dan lentera yang meriah.
Baca juga: Jalan-jalan di Jepang Pakai Yukata, Kunjungi 5 Kota Wisata Ini
Hanabi berarti kembang api, yang merupakan bagian utama dari malam musim panas Jepang.
Pertunjukan kembang api diadakan di seluruh negeri, menarik banyak orang yang berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan spektakuler tersebut.
Kata "hanabi" secara harfiah berarti "bunga api," yang menggambarkan keindahan dan sifat kembang api yang cepat berlalu.
Baca juga: 5 Tips Nonton Festival Kembang Api di Jepang, Jangan Lupa Survei Lokasi
"Genki de ne" berarti "Jaga diri" atau "Tetap sehat".
Frasa ini sering digunakan saat berpisah dengan teman dan keluarga untuk mendoakan mereka agar selalu sehat dan sejahtera.
Frasa ini sering digunakan saat orang-orang bepergian atau kembali ke kampung halaman selama musim panas.
Musim panas di Jepang kaya akan tradisi budaya. Bahasa yang digunakan selama musim ini mencerminkan pengalaman dan emosi unik yang terkait dengan musim panas.
Dari "natsukashii" yang penuh nostalgia hingga kegembiraan bersama "matsuri" dan "hanabi," frasa itu menggambarkan esensi musim panas di Jepang.
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (September 2024)