Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Souvenirs

4 Tempat Beli Oleh-oleh Murah di Jepang, Harganya Mulai dari Rp 20.000-an

Kompas.com - 06/05/2025, 17:07 WIB

Liburan di Jepang rasanya kurang lengkap kalau enggak bawa pulang oleh-oleh. 

Banyak tempat beli oleh-oleh murah di Jepang seperti Nakamise-dori, Kastil Osaka, Kuil Kiyomizu, serta Dotonbori dan Shinsaibashi.

Kamu bisa banget membeli aneka makanan atau benda khas Jepang. Misalnya saja sumpit, tenugui, furoshiki, gantungan kunci, sampai mangkuk dan gelas sake.

Asyiknya lagi, harga makanan atau barang di empat tempat ini disebut sama saja kok, enggak ada yang mencolok lebih mahal atau lebih murah.

Mau tahu ada apa saja di tiap lokasi dan berapa perkiraan harganya? Simak ulasan selengkapnya berikut.

Oleh-oleh khas Jepang yang dijual di Nakamise-dori, Asakusa, Tokyo.
Oleh-oleh khas Jepang yang dijual di Nakamise-dori, Asakusa, Tokyo.

1. Nakamise-dori, Asakusa, Tokyo

Siapa yang enggak kenal Kuil Sensoji? Kuil terkenal di kalangan wisatawan ini lokasinya ada di Asakusa, Tokyo.

Kalau masuk dari Gerbang Kaminarimon, kamu pasti bakal melewati Nakamise-dori atau Jalan Nakamise.

Jalan sepanjang 250 meter ini membentang sampai Gerbang Hozomon. Di kiri kanan jalan ini, ada sekitar 90 toko suvenir dan makanan yang siap bikin kamu kalap belanja.

Di sini, kamu bisa menemukan sepasang sumpit standar dengan harga mulai dari 200 yen atau sekitar Rp 23.000-an (kurs 6/5/2025). 

Sumpit khas Jepang, salah satu oleh-oleh yang dijual di Nakamise-dori, Asakusa, Tokyo.
Sumpit khas Jepang, salah satu oleh-oleh yang dijual di Nakamise-dori, Asakusa, Tokyo.

Kalau mau yang lebih eksklusif, ada juga sumpit dengan harga di atas 2.000 yen atau Rp 230.000-an.

Ada juga gantungan kunci berbagai bentuk, harganya mulai 500 yen atau Rp 57.000-an.

Postcard bisa kamu dapatkan seharga 150 yen atau Rp 17.000-an, sementara 1 boks isi lima gelas sake harganya 1.400 yen atau Rp 160.000-an.

Buat pencinta camilan manis khas Jepang, ada mochi dan manju. Harganya mulai dari 400 yen atau Rp 46.000-an per kotak.

Ada juga ningyo-yaki yang dijual 100 yen atau Rp 11.000-an per biji, serta castella seharga 1.800 yen atau Rp 206.000-an per kotak.

Kalau lagi pengen yang hangat dan gurih, coba beli kacang chestnut panggang.

Harganya 1.150 yen atau Rp 132.000-an untuk 250 gram atau 2.200 yen atau Rp 250.000-an untuk 530 gram.

Sakura mekar di Taman Kastil Osaka, Jepang.
Sakura mekar di Taman Kastil Osaka, Jepang.

2. Kastil Osaka

Kastil Osaka juga sering jadi tujuan wajib para wisatawan saat ke Jepang. Kamu bisa naik shinkansen atau pesawat dari Tokyo buat sampai ke Osaka.

Di dalam Kastil Osaka, tepatnya di lantai satu dan delapan Museum Kastil Osaka, kamu akan menemukan toko suvenir.

Di sini, dijual berbagai produk asli terbatas yang cuma bisa dibeli di Kastil Osaka.

Ada juga produk unik khas Osaka, misalnya peta pembangunan Kastil Osaka seharga 600 yen atau Rp 68.000-an.

Manju, kue dari tepung terigu atau tepung beras berisi pasta kacang merah.
Manju, kue dari tepung terigu atau tepung beras berisi pasta kacang merah.

Barang-barang lain yang dijual di sini pun cukup beragam.

Ada sumpit, alat tulis termasuk postcard, gantungan kunci, action figure, kaus kaki, baju, handuk, tenugui, dupa, sampai makanan.

Harga oleh-oleh di Kastil Osaka ini berkisar antara 400 yen sampai 1.500 yen, atau sekitar Rp 46.000-an sampai Rp 172.000-an.

Baca juga:

Kuil Kiyomizu-dera di Kyoto, wilayah Kansai, Jepang
Kuil Kiyomizu-dera di Kyoto, wilayah Kansai, Jepang

3. Kuil Kiyomizu, Kyoto

Beralih ke Kyoto, ada Kiyomizu-dera, sebuah kuil Buddha yang terkenal dengan bangunan kuil dari kayu. Letaknya unik, sekitar 13 meter di atas bukit.

Dari tempat parkir menuju bangunan utama kuil, pengunjung harus berjalan kaki.

Serunya, di sepanjang jalan yang menanjak ini, banyak toko suvenir dan makanan berjejer.

Matcha (salah satu jenis teh hijau bubuk khas Jepang) yang diseduh di ruangan tradisional Jepang yang memiliki atmosfer tersendiri ini berkesan luar biasa. Mari kita ingat kembali daya tarik Shimane sambil juga mengingat berbagai pengalaman yang sudah kita coba hingga saat ini.
Matcha (salah satu jenis teh hijau bubuk khas Jepang) yang diseduh di ruangan tradisional Jepang yang memiliki atmosfer tersendiri ini berkesan luar biasa. Mari kita ingat kembali daya tarik Shimane sambil juga mengingat berbagai pengalaman yang sudah kita coba hingga saat ini.

Salah satu makanan khas Kyoto yang wajib dicoba adalah yatsuhashi, kue manis berbentuk segitiga berisi pasta kacang merah.

Teksturnya kenyal seperti mochi dan rasanya enggak terlalu manis. Harga satu kotak isi lima yatsuhashi 150 yen atau Rp 17.000-an.

Selain itu, banyak juga yang jualan bubuk matcha dan produk olahannya. Harganya mulai dari 500 yen atau Rp 57.000-an.

Tentu saja, ada juga suvenir dengan motif atau bentuk khas Kyoto, seperti sumpit, tote bag, tenugui, gelas sake, sampai alat tulis. Harganya mulai dari 400 yen atau Rp 46.000-an.

Area Dotonbori di Osaka, Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Area Dotonbori di Osaka, Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

4. Dotonbori & Shinsaibashi

Terakhir, kalau kamu di Osaka dan mau cari oleh-oleh, melipir saja ke Dotonbori dan Shinsaibashi. Area ini jadi pusat belanja yang ramai.

Di sini, ada puluhan toko suvenir, toko fesyen, restoran, sampai spot foto yang instagenic.

Salah satu toko oleh-oleh yang terkenal seantero Jepang, Don Quijote, juga ada di area ini.

Suvenir sampai berbagai merek cokelat dijual di sini. Harganya cukup terjangkau.

Apalagi buat kamu yang punya paspor wisatawan luar Jepang, ada harga khusus. Jadi, jangan kaget kalau tempat ini padat banget sama wisatawan.

 KitKat rasa sake. Perpaduan antara tradisi dan modernitas Jepang.
 KitKat rasa sake. Perpaduan antara tradisi dan modernitas Jepang.

Kalau kamu suka cokelat khas Jepang seperti Kit-Kat dengan aneka rasa unik, kamu bisa banget menemukannya di toko mana pun di area Dotonbori dan Shinsaibashi ini.

Harganya mulai dari 200 yen atau Rp 23.000-an per bungkus.

Itu dia empat tempat yang bisa kamu kunjungi untuk berburu oleh-oleh khas Jepang. Selamat berbelanja!

*Artikel ini telah mengalami perubahan. Artikel asli ditulis oleh Yuharrani Aisyah yang diterbitkan pada 14 Juni 2024.

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.