OhayoJepang - Panggilan untuk para pecinta kucing, jangan lewatkan kunjungan ke Kuil Gotokuji Tokyo. Ada apa saja di sana? Berikut Ohayo Jepang beri ulasannya!
Kuil Gotokuji, yang terletak di kawasan Setagaya di Tokyo. Ini adalah kuil Buddha yang disebut sebagai tempat kelahiran maneki-neko, atau patung kucing pembawa keberuntungan.
Patung-patung kecil ini, berbentuk seekor kucing sedang duduk dan memberi isyarat dengan kaki depannya. Maneki-neko sangat populer di kalangan pecinta kucing.
Baca juga: Menikmati Keindahan Musim Semi di Kuil Bunga Sakura Kyoto
Meskipun ada banyak jenis maneki-neko yang mengangkat kaki kanan atau kiri, Kuil Gotokuji mengkhususkan diri pada versi kaki kanan dari simbol keberuntungan ini.
Dilansir dari Live Japan, legenda kuil menyatakan bahwa pada awal abad ke-17, Ii Naotaka (yang saat itu merupakan penguasa kedua Domain Omi-Hikone) melarikan diri dari badai petir yang datang tiba-tiba. Ia lantas diselamatkan oleh seekor kucing dan diundang masuk ke dalam kuil.
Untuk menunjukkan rasa terima kasihnya kepada kucing tersebut, Naotaka memutuskan untuk mendedikasikan kuil tersebut kepada klan Ii.
Setelah Naotaka meninggal, kuil ini berganti nama menjadi Gotokuji, dari nama Budha anumertanya “Kyushoin-den Gotokuten ei-daikoji.”
Kucing yang dihormati ini kemudian dianggap penting dan didewakan sebagai “Kannon Pengundang Keberuntungan” dan disebut “shou-fuku byou-ji” atau “maneki-neko.”
Kuil Gotokuji telah dipenuhi dengan patung-patung kucing keberuntungan yang diletakkan oleh para pengunjung sejak saat itu.
Baca juga: Berwisata ke Kyoto, Bagaimana Tata Krama saat Berkunjung ke Kuil?
Lokasi
Gotokuji terletak di luar pusat kota Tokyo. Tempat ini sangat tepat dikunjungi untuk kamu yang sangat menyukai kucing dan juga budaya serta sejarah Jepang.
Staf di Kuil Gotokuji juga ramah dan bersahabat. Di dalam kuil, pengunjung dapat membeli omikuji (peruntungan Jepang) dan patung kucing dalam berbagai ukuran.
Baca juga: 4 Jenis Hotel di Jepang, Gaya Klasik hingga Menginap di Kuil (Part1)
Omikuji selalu menyenangkan saat mengunjungi kuil; bagi mereka yang tidak bisa membaca bahasa Jepang, staf dapat membantu dengan memberi tahu jika kamu menerima nasib baik (大吉) atau buruk (大凶).
Jika itu bagus, pertahankan! Jika tidak, kamu bisa mengikatkan keberuntungan pada dahan pohon di dekat dan di luar area resepsionis dan meninggalkan nasib burukmu.
Pengunjung Gotokuji sering kali membeli patung kucing, mengucapkan permohonan atau doa semoga beruntung, lalu meninggalkannya di kuil.
Namun, patung kucing tersebut juga bisa dibawa pulang dan disimpan hingga keinginan atau doanya terkabul.
Setelah itu, disarankan untuk melakukan perjalanan kembali ke Gotokuji dan kemudian menempatkan patung kucing di kuil sebagai ucapan terima kasih.
Kucing-kucing itu sendiri terletak di sudut kecil kuil. Lusinan kucing putih berbagai ukuran yang ditempatkan bersama-sama sambil melambai-lambaikan kaki putihnya secara serempak sangat menarik untuk diabadikan.
Meskipun kucing adalah bintang di Kuil Gotokuji, ada banyak hal lain yang bisa dilihat. Pengunjung dapat membeli plakat ema kayu (dari gedung yang sama tempat dijualnya patung kucing dan omikuji) di mana mereka dapat menuliskan harapan dan doa mereka.
Papan ema digantung di dinding dengan harapan keinginannya terkabul. Tentu saja, maneki-neko Kuil Gotokuji yang terkenal juga ditampilkan di papan ini.
Di belakang halaman kuil terdapat kuburan kecil yang berisi sedikit sejarah. Pemakaman Jepang merupakan bagian budaya menarik yang jarang dibicarakan dan sulit untuk dikunjungi sebagai turis di Jepang karena sering kali dikunci.
Namun, di Kuil Gotokuji, kuburan tersebut konon menyimpan sisa-sisa klan Ii, keluarga yang membawa kekayaan kuil tersebut. Meskipun kamu mungkin tidak bisa membaca batu nisan, ini tetap merupakan tempat yang bagus untuk dikunjungi.
Baca juga: Unik, Kuil di Tokyo Ini Terkenal untuk Tempat Berdoa Minta Jodoh
Halaman Kuil Gotokuji sangat megah. Bangunan ini dibuat dengan arsitektur tradisional Jepang yang dipadukan dengan taman yang terawat baik dan suasana yang damai.
Jadi, kalau kamu sudah bosan dengan Tokyo yang terlalu ramai. Kuil ini bisa jadi tempat untuk menenangkan diri.
Sumber: