OhayoJepang - Jepang terkenal dengan pendekatannya yang unik dan efisien dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Salah satu contoh paling mencolok bagi pengunjung, terutama yang berasal dari negara seperti Indonesia, adalah sistem pembayaran swalayan di toko ritel.
Meskipun tidak tersedia di semua toko, ada toko serba ada, beberapa supermarket, dan bahkan toko pakaian populer seperti Uniqlo dan GU yang memilih percaya pada kejujuran pengunjungnya.
Pihak toko memberikan kepercayaan dengan menempatkan kasir tanpa penjaga. Jadi pengunjung akan scan atau memindai barang belanjaannya sendiri dan langsung melakukan pembayaran mandiri.
Baca juga: Perbedaan Antrian di Toilet Umum Jepang dan Indonesia
Metode ini tidak hanya merupakan bukti efisiensi yang dicari dalam budaya layanan Jepang tetapi juga menyoroti kepercayaan yang diberikan oleh sebuah toko kepada pelanggan mereka.
Prosesnya mudah: pelanggan memilih barang mereka, memindainya di konter layanan mandiri, mengantongi barang sendiri, dan melakukan pembayaran menggunakan uang tunai atau kartu, seringkali tanpa pengawasan langsung dari staf toko.
Sistem ini mungkin membingungkan pada awalnya bagi orang asing, karena sangat bergantung pada kejujuran individu untuk memindai setiap item dengan benar.
Namun, adanya pilihan bantuan dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris, membantu proses komunikasi dan memastikan bahwa pengunjung asing pun dapat menggunakan konter tanpa kasir dengan lancar.
Sistem ini dirancang agar mudah digunakan, dan jika terjadi kebingungan, selalu ada staf yang siap membantu.
Prinsip yang mendasari sistem layanan mandiri ini adalah penekanan budaya pada kejujuran dan integritas.