OhayoJepang - Jika kamu bosan dengan hotel yang begitu-begitu saja, ada baiknya kamu mencoba empat jenis hotel berikut ini.
Jepang punya banyak jenis hotel, jika di artikel sebelumnya Ohayo Jepang sudah membahas tentang hotel bergaya barat, hotel bisnis, ryokan dan shukubo, kini kita akan membahas empat jenis lainnya.
Baca juga : 4 Jenis Hotel di Jepang, Gaya Klasik hingga Menginap di Kuil (Part 1)
Berikut empat jenis hotel yang bisa kamu pilih saat berada di Jepang.
Youth hostels (hostel pemuda)
Jepang adalah anggota jaringan Hostelling International (YHA - Youth Hostel Associations), dan terdapat ratusan properti YHA di seluruh Jepang.
Biaya keanggotaan mungkin diperlukan untuk bergabung dengan jaringan internasional setelah memesan akomodasi jenis ini.
Akomodasi ini biasanya menawarkan sati kamar dengan empat hingga enam tempat tidur. Di beberapa YHA juga menawarkan kamar yang memiliki ruang keluarga, dan beberapa juga menawarkan kamar single dan twin.
Sebagian besar menawarkan penginapan mahasiswi dan lantai terpisah. Area umum dan kamar mandi digunakan bersama.
Terlepas dari namanya, hostel pemuda menyambut para backpacker dan pelancong dari segala usia. Di kota-kota seperti Tokyo dan Kyoto, beberapa hostel telah direnovasi, memiliki restoran atau bar, dan memberikan suasana yang lebih mirip wisma.
Di daerah pedesaan, kamu bahkan dapat menemukan akomodasi asrama kuil. Harga biasanya mulai dari 2.500 yen per malam untuk tempat tidur asrama yang sangat standar.
Namun, beberapa hostel memberlakukan jam malam. Untuk itu ada baiknya kamu mencari tahu sebelum memesan akomodasi.
Baca juga : 4 Festival Bulan Mei di Jepang, Ada Turnamen Sumo hingga Matsuri
Kamu juga bisa menemukan hostel di luar jaringan YHA, serta properti yang disebut 'wisma', yang mirip dengan hostel tetapi mungkin memiliki suasana yang sedikit lebih tradisional.
2. Minshuku (B&B) dan minpaku (penginapan pribadi)
Minshuku pada dasarnya adalah penginapan B&B bergaya Jepang - yaitu penginapan bed-and-breakfast yang dikelola keluarga di rumah pemiliknya.
Minshuku sering berlokasi di wilayah regional dan dekat dengan resor serta tempat liburan. Minshuku adalah jawaban yang tepat untuk kamu yang ingin menginap hemat sambil melihat langsung kehidupan warga lokal.
Kamar sering kali - namun tidak selalu - menggunakan lantai tatami dan futon. Fasilitasnya sederhana dibandingkan dengan penginapan tradisional dan ryokan.
Fasilitas kamar mandi sering kali digunakan bersama, dan kamu biasanya diminta untuk merapikan tempat tidurmu sendiri.
Minpaku, sebaliknya, umumnya merupakan tempat tinggal tanpa pengawasan. Banyak di antaranya merupakan rumah tua yang telah diubah menjadi akomodasi, seperti machiya, gaya wisma yang umum di Kyoto dan Kanazawa.
3. Homestay dan farmstay
Kalau kamu ingin melihat lebih dalam budaya Jepang, ada baiknya kamu memilih menginap di homestay.
Jika akomodasi tradisional, seperti ryokan dan minshuku, berfokus pada pelayanan prima dibandingkan menjalin hubungan, homestay menawarkan pengalaman yang lebih santai dengan penekanan pada kesederhanaan, persahabatan, dan pertukaran budaya.
Setiap keluarga punya caranya sendiri untuk membangun ikatan dengan pengunjung. Tak jarang, homestay dan farmstay tak mematok harga khusus.
Baca juga : Jalan - jalan ke Miyagi, Lihat Sakura Jenis Shidare-zakura Bermekaran
Selain itu, homestay berbasis juga akan menawarkan kesempatan untuk mempelajari keterampilan baru, mulai dari bertani padi dan merawat hewan hingga seni tradisional.
4. Hotel kapsul
Hotel kapsul adalah pengalaman menginap khas Jepang yang juga dikenal sebagai hotel pod.
Penginapan unik ini terdiri dari deretan kapsul yang seragam dan memiliki fasilitas yang lengkap. Ruang minimalis berukuran tempat tidur ini memberikan tamu tempat tidur pribadi, serta akses ke fasilitas umum, seperti toilet dan kamar mandi.
Mulai dari pod futuristik yang terinspirasi fiksi ilmiah hingga kabin tidur yang lebih elegan dan berkelas. Menginap di salah satu hotel kapsul di Jepang adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan, cobain deh!
Sumber: