Dahulu membungkuk digunakan untuk menggambarkan status, misalnya saat menyapa orang yang berstatus sosial lebih tinggi, orang akan menundukkan kepala untuk menunjukkan posisi lebih rendah yang menandakan bahwa mereka bukanlah ancaman.
Kamu bisa melihat hal ini di banyak film dan drama Jepang yang berlatar masa lalu. Hampir setiap orang diharapkan untuk tunduk atau berlutut kepada otoritas tertinggi seperti raja dan ratu.
Di Jepang masa kini, membungkuk memiliki beberapa kegunaan berbeda. Membungkuk di Jepang kini digunakan untuk mengucapkan terima kasih, meminta, mengucapkan selamat, dan meminta maaf kepada orang lain.
Ini menjadi alat budaya penting yang diajarkan kepada semua orang di Jepang untuk dilaksanakan dengan benar, mulai dari anak-anak hingga pekerja perusahaan.
Cara membungkuk di Jepang
Membungkuk umumnya memiliki dua posisi, duduk dan berdiri. Setiap membungkuk memiliki tiga poin penting, yakni, punggung orang tersebut harus tetap lurus dan tidak melengkung, kaki dan pinggul harus tetap pada posisi yang sama ketika berdiri, dan harus menarik napas saat membungkuk serta membuang napas saat meluruskan tubuh kembali.
Jenis-jenis memungkuk di Jepang
Meskipun membungkuk di Jepang pada umumnya tetap sama, ada berbagai macam membungkuk yang dikenal di Jepang. Berikut adalah empat jenis membungkuk di Jepang yang dikutip dari Live Japan.
1. Eshaku