Baca juga: Tips Datang ke Pesta Pernikahan di Jepang, Jangan Sampai Salah
La-vie memang menjadi jasa fotografer pernikahan atau pasangan di Jepang. Tapi, seiring bertambah besar perusahaan ini, mereka mengelola 400 fotografer dan 15 studio di Jepang, dengan kantor lainnya di Shanghai dan Hong Kong.
Perusahaan ini menawarkan berbagai macam gaun pengantin, tuksedo, dan kimono. Tak hanya itu, bahkan mereka memiliki penata rias untuk memenuhi keinginan klien, keren banget ya!
Bahkan, mereka juga bisa mengatur pernikahan Shinto (upacara pernikahan di kuil ala Jepang) untuk klien yang tertarik dengan adat asli Negeri Sakura itu.
La-vie juga memiliki penerjemah berbahasa Inggris atau Mandarin yang akan menemanimu saat sesi pemotretan. Profesional banget!
Baca juga: Area Populer untuk Jadi Tempat Tinggal di Tokyo, Salah Satunya Yokohama
4. Decollte Wedding Photo
Decollte Wedding Photo merupakan perusahaan pemotretan yang berdiri sejak 2001. Mereka kini memiliki 16 studio di Jepang dan kantor di Hong Kong.
Setiap tahunnya, perusahaan ini dipesan lebih dari 25 ribu pernikahan di Jepang dan luar negeri. Induk perusahaannnya bahkan terdaftar di Bursa Saham Tokyo.
Sesuai namanya, mereka kerap digunakan untuk foto pernikahan. Karenanya, perusahaan ini menyediakan berbagai macam gaun pengantin dan kimono, serta tuxedo untuk mempelai pria.
Perusahaan akan memotret pengantin di Tokyo, Osaka dan Kyoto dengan lokasi yang sudah tidak asing lagi seperti Gunung Fuji dan Nara.
Harga pemotretan setengah hari mencapai 280 ribu yen (sekitar Rp30,1 juta) dan bisa lebih, tergantung dari keinginan klien.