OhayoJepang - Saat berlibur ke suatu tempat, kita seringkali mengabadikan momen menggunakan ponsel atau kamera digital. Tapi, tak jarang juga ada yang menggunakan jasa foto profesional untuk mengabadikan momen.
Menggunakan jasa foto tentu saja hasilnya akan terlihat jauh lebih baik. Para fotografer profesional tentu saja akan menonjolkan objek fotonya dengan latar belakang, pencahayaan, warna dan fokus yang pas.
Walaupun mungkin kamu harus menambah budget dan merogoh kocek cukup dalam, namun hasilnya bisa lebih memuaskan.
Lalu, bagaimana caranya pakai jasa foto profesional jika jalan-jalan ke luar negeri, seperti Jepang misalnya? Kamu tidak perlu khawatir, karena di Jepang, ada beberapa layanan pemotretan profesional yang tersedia di kota-kota besar, seperti Tokyo dan Kyoto.
Selain itu, mereka juga menawarkan layanan dalam bahasa Inggris dan Mandarin. Jadi kamu tidak perlu khawatir dengan kendala bahasa. Apa saja? Simak artikel ini ya.
Baca juga: 6 Tempat Menarik untuk Dikunjungi di Prefektur Fukuoka
1. Capture My Japan
Capture My Japan adalah jasa foto untuk warga negara asing dan pengunjung di Jepang. Layanan ini disediakan oleh Lovegraph, sebuah perusahaan Jepang yang didirikan pada 2015.
Hampir seluruh wilayah Jepang masuk dalam penawaran layanan ini, seperti Tokyo, Osaka dan Kyoto.
Tak hanya untuk pemotretan pasangan atau kelompok, para pelanggan juga dapat mengambil potret diri dengan kimono. Bisa jadi pengalaman menarik kan?
Baca juga: Berkunjung ke Distrik Samurai Kakunodate, Terbuka untuk Umum Lho!
Capture My Japan memiliki lebih dari 50 fotografer Jepang yang dapat berbicara bahasa Inggris. Mereka bahkan memberikan saran lokasi pemotretan dan menginformasikan tentang budaya Jepang.
Kamu bisa memilih seorang fotografer dan menanyakan lokasi, waktu, serta pakaian yang akan dikenakan sebelum pemotretan. Jadi, kamu bisa memiliki foto yang keren dengan outfit yang sesuai.
Untuk booking jasa Capture My Japan, harganya mencapai 49.500 yen per jam (setara Rp5,3 juta) per jam nya. Nantinya, kamu bisa mendapatkan 50 foto yang sudah di-retouched.
2. SweetEscape
Nama SweetEscape pasti tidak asing di telinga orang Indonesia. Yup! Jasa fotografer profesional ini memang milik pengusaha Indonesia, bernama David Soong.
Didirikan pada 2016, SweetEscape menjadi salah satu jasa fotografer terbesar yang ada di Asia Tenggara.
Baca juga: Mengenal Yatai, Warung Jajanan Kaki Lima yang Populer di Jepang
Tapi, tak hanya memotret di Asia Tenggara saja, SweetEscape juga kini melakukan pemotretan untuk grup di berbagai wisata Jepang yang populer. Sebut saja Tokyo, Kyoto, dan Fukuoka. Mereka juga bisa kok memotret pasangan dan keluarga.
Per April 2023, harga jasa fotografer di SweetEscape sebesar USD269 (setara Rp4 juta), dengan maksimal 100 foto re-touched!
Harganya tergantung lokasi dan konten yang mau kamu ambil. Nantinya, mereka akan memilih fotografer yang sesuai dengan kebutuhan dan jadwal kamu.
3. La-vie Photography
La-vie Photography sudah didirikan sejak 1995 loh. Berdiri di Kobe, mereka menjadi perusahaan Jepang pertama yang menjual album khusus pernikahan.
Baca juga: Tips Datang ke Pesta Pernikahan di Jepang, Jangan Sampai Salah
La-vie memang menjadi jasa fotografer pernikahan atau pasangan di Jepang. Tapi, seiring bertambah besar perusahaan ini, mereka mengelola 400 fotografer dan 15 studio di Jepang, dengan kantor lainnya di Shanghai dan Hong Kong.
Perusahaan ini menawarkan berbagai macam gaun pengantin, tuksedo, dan kimono. Tak hanya itu, bahkan mereka memiliki penata rias untuk memenuhi keinginan klien, keren banget ya!
Bahkan, mereka juga bisa mengatur pernikahan Shinto (upacara pernikahan di kuil ala Jepang) untuk klien yang tertarik dengan adat asli Negeri Sakura itu.
La-vie juga memiliki penerjemah berbahasa Inggris atau Mandarin yang akan menemanimu saat sesi pemotretan. Profesional banget!
Baca juga: Area Populer untuk Jadi Tempat Tinggal di Tokyo, Salah Satunya Yokohama
4. Decollte Wedding Photo
Decollte Wedding Photo merupakan perusahaan pemotretan yang berdiri sejak 2001. Mereka kini memiliki 16 studio di Jepang dan kantor di Hong Kong.
Setiap tahunnya, perusahaan ini dipesan lebih dari 25 ribu pernikahan di Jepang dan luar negeri. Induk perusahaannnya bahkan terdaftar di Bursa Saham Tokyo.
Sesuai namanya, mereka kerap digunakan untuk foto pernikahan. Karenanya, perusahaan ini menyediakan berbagai macam gaun pengantin dan kimono, serta tuxedo untuk mempelai pria.
Perusahaan akan memotret pengantin di Tokyo, Osaka dan Kyoto dengan lokasi yang sudah tidak asing lagi seperti Gunung Fuji dan Nara.
Harga pemotretan setengah hari mencapai 280 ribu yen (sekitar Rp30,1 juta) dan bisa lebih, tergantung dari keinginan klien.
Baca juga: Mengenal Jenis Kartu SIM Murah di Jepang, Bisa Lebih Hemat!
5. Kimono Miyabi
Kalau kamu ingin difoto oleh seorang profesional dengan mengenakan kimono, wajib datang ke Kimono Miyabi. Mereka sebenarnya perusahaan persewaan kimono, tapi memiliki studio foto dengan penata rias.
Di Jepang, ada dua studio yang berlokasi di Tokyo dan satu lainnya di Kyoto. Sekali lagi, mereka memiliki penata rias berpengalaman yang akan membantu pelanggan.
Penata rias ini juga bisa menata rambut para klien, lho. Tak hanya itu, Kimono Miyabi juga memiliki berbagai aksesoris pelengkap, seperti payung Jepang dan kipas lipat.
Tak hanya kimono, mereka juga menawarkan layanan potret dengan pakaian lain yang dibawa klien.
Baca juga: Catat 4 Jasa Pengiriman Paling Diandalkan di Jepang, Ada Demae-can!
Harga pemotretan 30 menit sekitar 12.800 yen, atau setara Rp1,3 juta saja dengan 50 hasil foto.
Tertarik menggunakan jasa foto profesional untuk mengabadikan momen liburan di Jepang? Kamu bisa sesuaikan mau pakai jasa yang mana sesuai dengan budgetmu. Selamat liburan!