OhayoJepang - Sarapan tradisional ala Jepang disajikan dengan menu lengkap, yang umumnya dinikmati saat makan siang atau malam.
Biasanya, sarapan tradisional Jepang terdiri dari nasi putih, sup miso, protein seperti ikan bakar dan aneka lauk lainnya.
Lauk yang lazim disertakan berupa acar Jepang (tsukemono), rumput laut kering berbumbu (nori), kedelai yang difermentasi (natto), lauk kecil (kobachi) dan salad hijau.
Meskipun bagi orang Barat sarapan ala Jepang terkesan terlalu 'berat', namun sarapan ini tak dimaksudkan untuk mengenyangkan.
Ukuran porsi untuk sarapan ala Jepang disesuaikan dengan selera dan dihidangkan lebih ringan. Misalnya cenderung tidak berminyak, digoreng atau beraneka ragam.
Baca juga: Orang Jepang Pilih Roti atau Nasi untuk Sarapan?
Cara Menyiapkan Sarapan ala Jepang
Kombinasikan satu dari beberapa item berikut untuk menyiapkan sarapan tradisional ala Jepang. Di antaranya nasi, sup, protein (bisa ikan, telur, atau kedelai fermentasi), dan makanan pendamping.
Untuk menghemat waktu, keluarga Jepang biasanya memiliki sisa nasi putih yang dihangatkan kembali di penghangat nasi, atau bubur yang dimasak dengan fitur pengatur waktu pada penanak nasi.
Ditambahkan dengan sup miso sisa dari malam sebelumnya yang dipanaskan kembali.
Baca juga: Seperti Apakah Sarapan khas Jepang? Tak Hanya Ikan
Cara praktis lainnya adalah dengan menyediakan acar yang sudah jadi (tsukemono) atau rumput laut yang diawetkan (tsukudani), serta porsi kecil kedelai fermentasi (natto) yang sudah dikemas sebelumnya atau bumbu nasi lainnya (furikake atau rumput laut kering) yang dijual di toko bahan makanan.