OhayoJepang - Takoyaki adalah makanan ringan atau jajanan asal Jepang yang disukai banyak orang. Berbentuk bulat dengan cita rasa unik, membuat banyak orang menyukai takoyaki.
Takoyaki berawal dari Osaka. Jika berbicara tentang Osaka, takoyaki adalah salah satu makanan paling terkenal di daerah ini.
Takoyaki dibuat dari adonan tepung yang dibentuk bulat, kemudian dimasukkan dengan isian seperti potongan gurita besar, lalu digoreng.
Takoyaki digoreng hingga berwarna cokelat keemasan, disajikan dengan saus gurih, daun bawang, dan serutan katsuobushi tipis.
Tapi tahukah kamu, bahwa takoyaki asli adalah hidangan sederhana yang tidak diberi saus maupun katsuobushi?
Baca juga: Doyan Takoyaki? Yuk, Coba Masak Takoyaki Sendiri di Osaka
Yuk cari tahu sejarah takoyaki, seperti dilansir dari Matcha.
Aizuya: Takoyaki Asli dari Osaka
Aizuya adalah restoran atau toko tempat takoyaki pertama kali ditemukan. Etalase depan toko ini dihiasi dengan papan merah besar dengan desain kartun gurita.
Tomekichi Endo selaku pemilik toko, lahir di Aizu, Prefektur Fukushima. Dia pindah ke Osaka tahun 1933 dan membuka restoran kecil bernama Aizu.
Namun toko itu tidak menjual takoyaki saat pertama kali dibuka. Mereka menjual makanan yang disebut rajioyaki.
Baca juga: Membuat Sendiri Replika Takoyaki, Suvenir Sempurna dari Osaka!
Apa Itu Rajioyaki?
Rajioyaki dibuat dengan irisan tipis daging sapi yang dimasak dengan kecap asin, konjac, dan daun bawang hijau.
Setelah dicampur dalam adonan, kemudian digoreng hingga matang sempurna. Karena dimasukkan dalam adonan, potongan daun bawang akan tampak samar-samar lewat adonan.
Dibuat dengan kaldu kecap yang ringan, membuat rasa rajioyaki sangat kaya dan manis berkat daging sapi dan konjac yang dimasak sempurna.
Rajioyaki diciptakan sekitar waktu yang sama ketika radio semakin populer di Jepang. Banyak hal yang dinamai mirip dengan kata 'radio', sebagai bentuk bahwa hal itu adalah 'mode terbaru'.
Saat itu Aizuya bukan satu-satunya tempat yang menjual rajioyaki. Toko lain juga menjual makanan gurih ini, dengan berbagai resep dan bahan.
Baca juga: Berburu Jajanan Kaki Lima di Nagoya, Kunjungi 5 Kedai di Shopping Street Terkenal Ini
Takoyaki baru ditemukan dua tahun setelah rajioyaki, tepatnya tahun 1935. Apa yang menjadi ide pembuatannya? Itu adalah Akashiyaki.
Akashiyaki adalah jajanan yang sering disebut mirip dengan takoyaki. Pada tahun 1935, seorang pelanggan mengucapkan kalimat ini setelah makan rajioyaki.
"Osaka menggunakan daging sapi? Di Akashi, kami menggunakan gurita dalam pangsit kami.”
Pemilik restoran pun mendengar komentar ini. Dia lalu membuat potongan gurita sebagai pengganti daging sapi, menjadi sekarang yang kita kenal sebagai takoyaki.
Awalnya Polos Tanpa Saus
Gurita adalah satu-satunya bahan yang digunakan dalam resep takoyaki asli. Tak ada acar jahe merah, katsuobushi, maupun mayones.
Baca juga: Terbaru dan Populer Dari Kyoto, Jajanan Musim Panas yang Menyegarkan
Awalnya takoyaki hanya dimakan secara polos, bahkan tidak disajikan dengan saus. Takoyaki versi sekarang ini baru dibuat sekitar 20 tahun yang lalu.
Aizuya mewariskan resep dari pendirinya selama lebih dari 80 tahun. Toko ini terdaftar di Bib Gourmand di Michelin Guide Kyoto-Osaka dari 2016-2018.
Jadi jika jalan-jalan ke Osaka, jangan lupa untuk mencoba langsung resep asli takoyaki yang sudah mendunia ya. (*)