Baca juga: Membuat Sendiri Replika Takoyaki, Suvenir Sempurna dari Osaka!
Apa Itu Rajioyaki?
Rajioyaki dibuat dengan irisan tipis daging sapi yang dimasak dengan kecap asin, konjac, dan daun bawang hijau.
Setelah dicampur dalam adonan, kemudian digoreng hingga matang sempurna. Karena dimasukkan dalam adonan, potongan daun bawang akan tampak samar-samar lewat adonan.
Dibuat dengan kaldu kecap yang ringan, membuat rasa rajioyaki sangat kaya dan manis berkat daging sapi dan konjac yang dimasak sempurna.
Rajioyaki diciptakan sekitar waktu yang sama ketika radio semakin populer di Jepang. Banyak hal yang dinamai mirip dengan kata 'radio', sebagai bentuk bahwa hal itu adalah 'mode terbaru'.
Saat itu Aizuya bukan satu-satunya tempat yang menjual rajioyaki. Toko lain juga menjual makanan gurih ini, dengan berbagai resep dan bahan.
Baca juga: Berburu Jajanan Kaki Lima di Nagoya, Kunjungi 5 Kedai di Shopping Street Terkenal Ini
Takoyaki baru ditemukan dua tahun setelah rajioyaki, tepatnya tahun 1935. Apa yang menjadi ide pembuatannya? Itu adalah Akashiyaki.
Akashiyaki adalah jajanan yang sering disebut mirip dengan takoyaki. Pada tahun 1935, seorang pelanggan mengucapkan kalimat ini setelah makan rajioyaki.
"Osaka menggunakan daging sapi? Di Akashi, kami menggunakan gurita dalam pangsit kami.”
Pemilik restoran pun mendengar komentar ini. Dia lalu membuat potongan gurita sebagai pengganti daging sapi, menjadi sekarang yang kita kenal sebagai takoyaki.