OhayoJepang - Hari Valentine (Hari Kasih Sayang) dirayakan dunia setiap tanggal 14 Februari. Tapi tahukah kamu, perayaan Valentine di Jepang berbeda dengan di negara lain?
Umumnya pada hari Valentine, laki-laki akan menyatakan perasaan cinta atau memberikan hadiah kepada perempuan yang disukai.
Tapi di Jepang saat hari Valentine, perempuan yang mengungkapkan perasaannya kepada laki-laki dengan memberikan permen cokelat.
Meski terdengar unik, tapi alasan tradisi valentine di Jepang ini memang sudah mengakar di masyarakat. Bagaimana awal mulanya?
Baca juga: Apa Bedanya Perayaan Valentine di Jepang?
Pemberian cokelat dari perempuan kepada laki-laki di hari Valentine disebut dengan tradisi 'honmei-choco' atau 'giri-choco'. Giri berarti kewajiban, Choco memiliki arti cokelat.
Honmei-choco adalah cokelat yang diberikan untuk pasangan misalnya untuk pacar atau suami.
Sedangkan giri-choco biasanya diberikan untuk rekan kerja, kolega, atau teman laki-laki. Hal ini seringkali diberikan sebagai ungkapan terima kasih.
Namun belakangan, para penjual cokelat mengatakan ada pergeseran tren di kalangan masyarakat Jepang.
Kini banyak orang membeli cokelat untuk dirinya sendiri (jiko-choco) atau untuk teman (tomo-choco).
Bahkan survei dari salah satu perusahaan riset menyebut, kini lebih dari 80 persen perempuan tak lagi mengikuti tradisi pemberian giri-choco. Selain karena mahal, tapi tradisi ini dianggap terlalu formalitas.