Ketika pemilik gedung setuju untuk menyewakan unitnya, maka proses selanjutnya adalah pembuatan kontrak antara pemilik gedung dengan agen real estate.
Saat pembuatan kontrak, pastikan memberikan tanggal kapan akan pindah ke rumah atau apartemen tersebut. Hal ini untuk membantu penentuan estimasi harga yang harus dibayar.
Setelah negosiasi tersebut, beberapa hal yang perlu dibayar di antaranya uang kunci, deposito, asuransi, uang agen, atau uang ganti kunci.
Jika sudah, maka kamu akan menandatangani kontrak sesuai kesepakatan, tanggal pindah, serta tanggal penerimaan kunci dari agen.
6. Pendaftaran Utilitas
Utilitas yang dimaksud di antaranya gas, air, dan listrik. Sebagai penyewa, kamu perlu menghubungi masing-masing perusahaan atau membuat akun online.
Sebaiknya segera melakukan pendaftaran utilitas setelah tanggal pindahan ditetapkan. Hal ini untuk memastikan semua utilitas itu bisa digunakan ketika kamu pindah.
Baca juga: Pindah Rumah ke Jepang? Berikut Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan
7. Lapor Diri
Jika kamu pindah ke distrik berbeda, maka perlu mengirimkan surat pemberitahuan pindah atau 'tenshutsu todoke' kepada pemerintah distrik sebelumnya.
Setelah mendapat kopian surat, laporkan diri ke pemerintah distrik baru yang akan kamu tinggali. Caranya dengan mengisi surat pemberitahuan pindah ke daerah tersebut atau 'tenyu todoke'.