“Saya bisa menilik kembali kehidupan sebagai Muslim dengan tinggal di Okayama, Jepang. Selain itu, anak-anak saya pun dapat berbaur menyatu di tengah masyarakat Jepang," katanya.
Saya merasa sangat bersyukur karena ada tempat bagi anak-anak saya beraktivitas selain di sekolah Jepang seperti mengikuti pelajaran bahasa Arab setiap pekan di masjid dan bermain bola,” lanjutnya.
Saya merasakan bahwa Masjid Okayama menjadi tempat penting untuk menjalin hubungan tidak hanya bagi sesama muslim tetapi juga antara muslim dan masyarakat Jepang di sekitarnya.
Selain itu, masjid-masjid seperti ini tersebar di seluruh Jepang dan jumlahnya pun terus bertambah.
Kita bisa melihat kehidupan Muslim di Jepang lebih jelas jika kita melirik ke tempat yang bernama “Masjid”.
Artikel ini ditulis oleh Ertugrul Yunus, Mahasiswa Tahun ke-3 Fakultas Kebijakan Masyarakat, yang tergabung dalam Muslim Symbiosis Project Nonaka Lab dari Keio University kampus Shonan Fujisawa. Muslim Symbiosis Project Nonaka Lab merupakan sebuah kelompok penelitian mahasiswa yang ada di kampus Shonan Fujisawa Keio University.
Kelompok ini memiliki tujuan berupa pemberian Omotenashi (Japan’s Hospitality) kepada orang Muslim baik yang sedang berwisata ataupun berkunjung ke Jepang. Mereka membagikan informasi mengenai restoran ramah muslim melalui berbagai media seperti guidebook, aplikasi, Facebook dan Youtube. Saat ini, terdapat 20 mahasiswa yang tergabung dari tahun pertama sampai tahun ke-4 yang tergabung dalam kelompok penelitian ini.
Nonaka Lab HP:
https://nonakalab.sfc.keio.ac.jp/homepage/index.html (Japanese)
https://nonakalabproject.wixsite.com/nonakalabactivity/link (English)
facebook (Welcome Muslim Friends)
twitter
Instagram
Youtube (Nonaka lab. channel)