Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Seputar Jepang

Tempura Bukan Makanan Asli Jepang, Ini Sejarah Panjangnya

Kompas.com - 15/01/2020, 12:13 WIB

OhayoJepang - Saat berwisata kuliner di Jepang, apa yang kamu cari? Sushi? Ramen? Udon? Pasti salah satu dari itu.

Namun pernahkah terpikir untuk membeliTempura (天ぷら)? Walaupun dunia kuliner Jepang telah tersusupi oleh makanan dari banyak negara, tempura tetap menjadi salah satu “identitas kuliner” Jepang.

Salah satu penyebabnya adalah karena proses membuat tempura yang mudah. Siapkan bahannya, lalu buat celupannya yang terdiri dari campuran tepung, telur, dan air.

Celupkan bahan ke adonan tersebut, lalu masak hingga kuning keemasan, tiriskan dan hidangkan. Tempura pun jadi.

Asal mula nama “tempura

Namun, tempura punya sejarah panjang di Jepang. Ternyata, tempura bukan makanan asli Jepang!

Tempura diperkenalkan oleh misionaris Katolik asal Portugal kepada rakyat Jepang di Nagasaki, Kyushu, pada abad ke-16.

Pada saat itu, Jepang sedang berada pada masa sakoku (鎖国 = negara terkunci). Pada masa itu Jepang memutuskan hubungan dengan dunia, kecuali dengan Portugal, Belanda, dan Tiongkok yang berdagang di kota pelabuhan Nagasaki.

Para misionaris Portugis ini membuat tempura sebagai pengganti daging saat masa Puasa.

Nama “tempura” berasal dari frasa Latin “ad tempora cuaresme” yang artinya “Di saat Puasa.” Khalayak Jepang salah kaprah dan menamai masakan ini “tempura”.

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.