Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Seputar Jepang

Cokelat Ruby Pikat Jepang dengan Produk Barunya

Kompas.com - 14/01/2020, 20:48 WIB

OhayoJepang - Dua tahun sejak kali pertama masuknya produk cokelat Ruby di Jepang,  cokelat jenis keempat tersebut tetap digemari oleh masyarakat di Negeri Sakura.

Barry Callebaut AG, produsen produk cokelat dan biji kakao berkualitas tinggi terkemuka di dunia, mengungkapkan bahwa Jepang adalah salah satu pasar terbesar untuk cokelat Ruby.

Kohei Ogata, Kepala Chocolate Academy di Tokyo, memelopori berbagai cara baru dan kreatif aplikasi cokelat Ruby di Jepang.
Kohei Ogata, Kepala Chocolate Academy di Tokyo, memelopori berbagai cara baru dan kreatif aplikasi cokelat Ruby di Jepang.

Menjelang Hari Valentine tahun ini, para konsumen Jepang dapat menjajal lebih dari 100 aneka produk cokelat Ruby dari merek internasional dan domestik.

Produk ini hadir dalam bentuk batangan, bonbon, es krim, biskuit, dan lain-lain.

"Selama beberapa dekade, preferensi dan kecenderungan budaya konsumen Jepang telah memelopori berbagai tren di kawasan domestik dan mancanegara," ungkap Direktur Pengelola Barry Callebaut Jepang, Pascale Meulemeester.

"Tertarik pada penampilannya yang unik pada pandangan pertama, konsumen Jepang telah menyambut cokelat Ruby sebagai cokelat jenis keempat dan sangat penasaran untuk mencobanya," lanjutnya.

Penelitian konsumen daring oleh Marcomill pada Februari 2019 menunjukkan bahwa 42 persen responden asal Jepang tahu tentang cokelat Ruby.

Sementara itu, lebih dari enam juta konsumen sudah pernah mengonsumsinya walaupun belum tersedia di seluruh penjuru Jepang hingga sekarang. Sekitar 82 persen mengaku tertarik untuk mencoba cokelat Ruby.

Di The Nikkei Trendy, majalah Jepang yang membahas tren di Jepang, meletakkan Ruby di "Daftar 30 Tren Teratas" pada 2019.

"Tahun lalu saja, kami menyaksikan pasar Jepang menyambut Ruby sebagai gebrakan inovasi. Ruby memimpin dunia dengan ide dan aplikasi yang menetapkan standar baru dalam kreativitas dan keahlian di pasar Jepang, dan ini baru di permukaannya saja," imbuh Meulemeester.

Obsesi Jepang terhadap Ruby tidak akan lekang oleh waktu. Barry Callebaut yakin bahwa perannya adalah memfasilitasi kreativitas seluruh merek dan perajin cokelat agar membentuk masa depan bagi industri cokelat.

Berbagai merek produsen dan perajin cokelat menjual produk cokelat Ruby di lebih dari 50.000 pasar swalayan, toserba, stasiun kereta, hotel, dan toko kue dan cokelat di seluruh Jepang pada Hari Valentine tahun ini.

Saat ini, produk cokelat Ruby di Jepang adalah hasil impor. Dengan tingginya angka permintaan untuk cokelat Ruby di Jepang, Meulemeester membocorkan bahwa pabrik cokelat Ruby di Takasaki (100 kilometer barat laut Tokyo) tengah bersiap untuk memproduksi cokelat Ruby secara lokal untuk permen dan konsumen tertentu.

Dipuji oleh berbagai chef dan ahli cokelat sebagai inovasi terbesar di dunia cokelat 80 tahun setelah cokelat putih, cokelat Ruby membuat gelombang kreativitas baru di pasar cokelat serta menginspirasi perajin dan produsen makanan untuk memperkenalkan produk dan aplikasi yang menarik.

Beberapa produk cokelat Ruby yang akan dijual di pasaran:

  • LOOK Jewel Chocolat (Ruby Cacao) and Ruby Cacao Cream Cake With Framboise ~ oleh Fujiya,
    LOOK Jewel Chocolat (Ruby Cacao) and Ruby Cacao Cream Cake ~ With Framboise ~ by Fujiya
    LOOK Jewel Chocolat (Ruby Cacao) and Ruby Cacao Cream Cake ~ With Framboise ~ by Fujiya
  • Carré de Chocolat < RUBY CACAO > oleh Morinaga,
    Carré de Chocolat  RUBY by Morinaga
    Carré de Chocolat RUBY by Morinaga
  • KITKAT Chocolatory Ruby 2020 Assortment oleh Nestlé Japan.
    KITKAT Chocolatory Ruby 2020 Assortment oleh Nestlé Japan
    KITKAT Chocolatory Ruby 2020 Assortment oleh Nestlé Japan

Tumbuhnya tren konsumsi cokelat Ruby bergantung pada janji Ruby, yaitu menyajikan pengalaman rasa yang tak pernah ada sebelumnya.

Rasa itu adalah perpaduan antara kesegaran beri dan kelezatan cokelat. Cokelat Ruby adalah cokelat autentik yang terbuat dari biji kakao Ruby. Untuk menciptakan cokelat Ruby, tidak perlu menambahkan zat perasa beri atau pewarna.

(Alfonsus Adi Putra/Sumber: PR Newswire)

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.