OhayoJepang - Pernahkah kamu bertanya-tanya seperti apa sarapan di Jepang? Jika kamu akan tinggal di Jepang, kebiasaan hidup dan kebiasaan makan pasti akan berubah. Sarapan adalah salah satu makanan yang paling penting.

Kita akan mengeksplorasi berbagai jenis sarapan yang tersedia di Jepang dan mencampur apa saja makanan yang bisa dimakan di Tokyo untuk sarapan. 

Simak artikel di ini untuk mengetahui apakah ada perbedaan!

Pilihan Sarapan yang Tersedia di Jepang

Pilihan sarapan di kafe dan restoran umumnya dapat dipisahkan menjadi dua jenis: sarapan ala Barat dan Jepang.

Sarapan gaya barat sering disebut Morning Set. Makanan ini dapat ditemukan di kafe dan restoran bergaya keluarga (famiresu dalam bahasa Jepang). Set pagi pada dasarnya hanya roti dan kopi.

Beberapa kafe dan restoran menawarkan pilihan lain seperti telur, daging, dan bahkan pilihan nasi. Makanan ini cepat, murah, dan biayanya sekitar "satu koin" atau 500 yen.

Sarapan bergaya Jepang datang dalam bentuk teishoku atau set makanan. Makanan ini juga dapat ditemukan di restoran bergaya keluarga dan deretan restoran gyudon (mangkuk daging sapi).

Sarapan dalam bentuk teishoku sering termasuk ke dalam hidangan utama. Isinya adalah ikan atau daging, lauk acar, semangkuk nasi, dan semangkuk sup miso. Sedikit lebih mahal dari morning set dan merupakan sebagian kecil dari makanan biasa yang mungkin dapat temukan di sebuah restoran.

Catatan: pilihan makan siang di Jepang mirip dengan sarapan mereka, lebih murah dibandingkan dengan harga makan malam juga.

Bagi mereka yang tidak punya waktu, toko serba ada dengan beragam onigiri dan sandwichnya selalu menjadi pilihan. Meskipun ada banyak tempat sarapan yang menyajikan pilihan, kebanyakan orang menganggap sarapan makanan yang dimakan di rumah.

Kami bertanya kepada karyawan yang bekerja di perusahaan Jepang, baik orang Jepang maupun bukan orang Jepang dan melihat apa yang mereka pilih untuk sarapan.

Ilustrasi sarapan di Jepang.

Apa yang dimakan beberapa rekan tim kami untuk sarapan

Natto atau kedelai fermentasi adalah makanan Jepang klasik.

Hikari, perempuan asal Jepang: “Saya pastikan untuk memakan buah, salad, natto (kedelai fermentasi) dengan nasi dan alpukat untuk sarapan. Kadang saya menambahkan sup miso. Saya menyiapkan sarapan saya sendiri. "

Nagisa, perempuan asal Indonesia: “Kadang-kadang saya hanya membeli roti dan memakannya dengan mentega atau membeli makanan sehari sebelumnya. Ketika saya tinggal di Bali, ibu saya selalu membuatkan makanan, tetapi sekarang saat kesiangan, saya hanya minum segelas susu sesekali.”

Ru, perempuan asal China: “Saya pernah makan banyak sebelumnya dan itu adalah sarapan bergaya Cina, yaitu bubur, roti kukus, hal-hal semacam itu. Begitu saya mulai bekerja di Jepang, saya hanya membeli roti dari toserba atau kadang-kadang onigiri. Saya juga makan telur rebus dengan itu.”

TKG, atau tamago-kake-gohan adalah telur mentah di atas nasi yang dicampur dengan sedikit kecap asin. Makanan ini juga salah satu favorit hidangan untuk sarapan di Jepang.

Yuki, pria asal Jepang: “Saya tidak makan sarapan di hari kerja karena tidur lebih penting bagi saya. Di akhir pekan saya biasanya makan TKG untuk sarapan atau sisa makanan tadi malam."

Kyle, pria asal FIlipina: “Biasanya granola atau roti. Ketika saya berada di Filipina, ada seseorang yang membuat makanan untuk saya, tetapi sekarang saya hanya membuat makanan yang mudah disiapkan.”

 Ben, perempuan asal Thailand: “Saya kadang membuat sarapan untuk diri sendiri tetapi biasanya roti dan mentega. Ketika saya kesiangan, kadang-kadang saya puas dengan secangkir kopi. "

 Tomoyo, perempuan asal Jepang: “Roti dan kopi, sesekali sisa makanan kemarin malam, dan kadang-kadang saya memasak hidangan telur. Terkadang sereal dan susu juga. "

 Secara keseluruhan, sarapan adalah bagian yang sangat penting dan tidak boleh dilewatkan. Apakah kebiasaan makan kamu berubah setelah mulai bekerja? Beri tahu kami di komentar!

Provided by Karaksa Media Partner (August 23, 2019)