Powered by
OhayoJepang - Musim panas di Jepang bisa sangat panas dan gerah. Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mengatasi rasa panas ini.
Bagi beberapa pria, mereka akan mengunjungi sauna sebagai cara untuk menyegarkan tubuh dan pikiran mereka. Kegiatan ini tidak hanya membantu melawan panas musim panas, tetapi juga menjaga tubuh dalam kondisi terbaik.
Ingin tahu apa yang membuat sauna begitu istimewa? Aoyama, yang akan menjadi model di artikel ini, akan berbagi pengalamannya tinggal di "oasis orang yang bekerja" atau sauna.
Ilustrasi mengunjungi sauna di Jepang.
Akasaka adalah salah satu kawasan bisnis paling terkemuka di Tokyo. Banyak pebisnis yang, datang dan pergi ke daerah ini. Sauna Resort Oriental terletak di lantai dua Centurion Hotel Grand Akasaka.
Ilustrasi mengunjungi sauna di Jepang.
Tempat ini berjarak dua menit berjalan kaki dari Stasiun Akasaka-mitsuke dan tiga menit berjalan kaki dari Stasiun Akasaka.
Sesuai dengan namanya, fasilitas ini dirancang untuk memiliki nuansa bergaya Jepang. "Mengunjungi resort yang ada di tengah kota saja sudah memberikan efek penyembuhan pada saya," kata Aoyama. "Saya senang mencoba sauna juga!" lanjutnya. Manajer Mr. Matsumoto menjelaskan kepadanya dasar-dasar penggunaan sauna.
Sebelum sauna, disarankan untuk minum.
“Pertama, hidrasi itu penting. Saat memasuki sauna, tergantung orangnya, seseorang dapat berkeringat sekitar 200-400cc dalam 10 menit. Karena itu, hidrasi sangat penting sebelum masuk. Sebelum memasuki sauna, harus mandi terlebih dahulu. Berapa lama kamu bisa diam di dalam sauna itu tergantung pada kondisi fisik kamu. Konsultasikan terlebih dahulu bila diperlukan. Namun, pedoman umumnya adalah 10 menit. Setelah keluar dari sauna, basuh keringat kamu sebelum memasuki area mandi. Membasuh keringat kamu terlebih dahulu adalah etiket yang baik, kata Mr. Matsumoto.
“Pedoman penggunaan kamar mandi disebutkan hanya dua menit. Ketika kamu keluar dari kamar mandi, duduk di kursi dan istirahatkan pikiran dan tubuh kamu. Waktu standar untuk istirahat adalah lima menit. Bagi sebagian orang, melakukan tiga set siklus sauna-mandi-istirahat dapat mereset kondisi tubuh kamu. ”lanjut Mr. Matsumoto.
Sekarang kita semua sudah siap, mari kita coba sauna.
Ilustrasi mencoba sauna di Jepang.
Sama seperti setiap orang yang memiliki kepribadian yang berbeda-beda, sauna juga memiliki ciri khas nya sendiri. Suhu, kelembaban, dan suhu mandi berbeda di setiap tempat. Sangat penting bahwa orang mencari sauna yang cocok dengan mereka.
Di Sauna Resort Oriental, mereka menyediakan sauna dengan suhu tinggi yang memiliki suhu rata-rata 105 derajat celsius hingga 110 derajat celsius dan mandi air dingin sekitar 15 derajat celsius.
Beberapa menit setelah memasuki sauna, keringat mulai muncul di wajah dan tubuh Aoyama. Setelah lima menit di dalam, ia bertarung melawan dirinya sendiri untuk menetap atau tidak.
Catatan: Jika kamu merasa sakit di dalam, jangan memaksakan diri dan keluar dari sauna.
Setelah 10 menit di sauna, dia keluar dan merasakan tubuhnya mulai dingin. Mengikuti apa yang telah dijelaskan kepadanya, Aoyama membasuh keringatnya sebelum menurunkan dirinya perlahan-lahan di bak air dingin.
Meskipun suhu air itu sendiri sudah diatur ke suhu yang lebih rendah daripada tempat lain, Aoyama memutuskan untuk memasuki Pemandian Ion Putih yang bersuhu 12 derajat celsius. Sebenarnya ada orang yang mencari suhu yang sangat dingin ini dan sering menggunakan pemandian ini.
Dia duduk di kursi dan minum Pocari Sweat Ion Water untuk menenangkan pikiran dan tubuhnya. Ini adalah bagian dari istirahatnya selama lima menit.
Di antara para fanatik sauna, sauna itu sendiri disebut sebagai "hidangan pembuka," mandi sebagai "hidangan utama," dan istirahat sebagai "hidangan penutup."
Melihat ekspresi kebahagiaan di wajah Aoyama, kegiatan ini terbilang cukup segar. Kami sarankan kamu menyelesaikan tiga putaran siklus ini, yaitu sauna-mandi-istirahat.
Setelah tiga set, Aoyama berganti pakaian sauna dan menuju area istirahat. Duduk di kursi malas dan bersantai. Istirahat terakhir adalah sekitar 10 menit.
Provided by Japan Walker™, Walkerplus™, and Tokyo Walker™ (19 July 2019)
