Mereka yang terlibat dalam manajemen pembersihan gedung biasanya termasuk dalam tipe ini, termasuk Pekerja Berketerampilan Khusus.
Ada kecenderungan untuk menganggap pekerjaan ini sebagai pekerjaan buruh biasa,, padahal ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat bekerja di bidang ini. Di Jepang, pengetahuan tentang peralatan, bahan, dan deterjen adalah prasyarat untuk pekerjaan pembersihan gedung.
Mata yang profesional atau jeli diperlukan untuk memahami mesin mana yang digunakan, deterjen apa yang tepat untuk membersihkan lantai, langit-langit, jendela, dan perabotan lainnya, serta apa yang cocok dengan bahan-bahan tertentu.
Selain memahami bahwa ada metode berbeda dalam pembersihan untuk sifat-sifat yang berbeda, negara Jepang melampaui dan berkembang dari “pasca pembersihan” menjadi “pembersihan preventif”.
Hal ini melibatkan perawatan sebelum kotoran menumpuk untuk mempertahankan penampilan yang baik dan sanitasi yang layak daripada hanya membersihkan ketika itu kotor.
Membersihkan toilet adalah bagian dari pembersihan gedung yang mungkin memiliki kesan tidak begitu baik. Namun, membersihkan toilet menjadi sangat penting dalam budaya Jepang. Jepang kuno percaya bahwa ada dewa yang tinggal di kamar kecil. Jika toilet tetap bersih, pemilik akan kaya dan beruntung.
Dengan demikian, memelihara toilet yang bersih dapat menghasilkan bisnis yang sukses. Mereka juga tahu bahwa jamur dan bakteri tumbuh baik di kamar kecil. Jika toilet kotor, orang kemungkinan akan sakit, sehingga toilet Jepang selalu bersih dan tersanitasi.
Hal itu adalah bukti budaya mereka karena dapat meninggalkan kesan yang baik kepada pelanggan dan menjadi strategi tidak langsung untuk meningkatkan penjualan.
Membersihkan gedung bukan hanya menjaga kebersihan, tetapi memberikan pengguna fasilitas lingkungan yang aman, higienis, dan nyaman. Hal tersebut juga dapat berkontribusi untuk menambah nilai bangunan dengan meningkatkan keberlanjutannya.
Jam Kerja