Salah satu alasan mengapa ia disebut legenda adalah karena ia sendiri merupakan salah satu dari anggota awal dari C-COOP, jauh sebelum kelompok ini terkenal di Jepang. Hal ini yang membuat Moriyama Coffee menjadi salah satu kedai kopi specialty pertama yang menjadi terkenal di kawasan Kitakyushu.
Jika hanya selintas melihat toko ini, maka mungkin kamu berpikir kedai kopi ini sama saja dengan kedai kopi lainnya. Namun fokus utama kedai ini adalah biji kopi. Ada sekitar 20 jenis biji kopi yang dijual setiap harinya. Sejumlah 16 di antaranya adalah single-origin, termasuk biji kopi pemenang Cup of Excellence.
Pemilik kedai kopi ini juga berpartisipasi dalam Roast Masters Team Challenge dalam beberapa tahun belakangan ini. Saat ditanya apakah ia diminta untuk bergabung dalam kompetisi tersebut, ia menjawab bahwa ia mendaftar sendiri. “Saya ingin mempelajari bagaimana generasi muda tampil,” katanya.
Ia menjelaskan kalau dirinya begitu tertarik dengan pemikiran dan ide orang lain.
Moriyama Coffee berlokasi di 1-3-35 Usamachi, Distrik Kokurakita, Kota Kitakyushu, Prefektur Fukuoka dan buka dari pukul 12.00 sampai 19.00 setiap hari kecuali Minggu dan hari libur Jepang. Kontak pengelola di nomor +81-80-2793-6842.
Liberta Coffee
Tergerak dengan kopi specialty yang ia nikmati saat usianya di akhir 20-an, Hirokazu Motoume menginginkan orang lain menghargai “kopi asli yang enak” dan membuat orang lain melihat perbedaannya itu secara langsung. Ia pun berhenti dari pekerjaan kantoran dan memulai bisnis kopinya sendiri.
Ini bukan hal yang mudah. Awalnya ia bekerja di sebuah kedai kopi untuk belajar cara memanggang (roast) biji kopi. Namun ia berhenti setelah dua tahun bekerja walau ia bahkan belum mulai memegang alat roasting. Hal ini tidak menghentikannya untuk belajar karena ia memiliki gairah dan kepercayaan tinggi untuk membuat kopi idealnya.
Ia kemudian mulai belajar sendiri, memanggang biji kopi tanpa henti sampai ia puas dengan hasilnya. “Itu sebenarnya kisah yang memalukan. Saya menghabiskan 200 kilogram biji kopi hijau. Namun dengan melakukannya berulang, saya akhirnya mendapatkan tekniknya,” cerita dia.
Walau ada pengetahuan umum bahwa kopi speciality sebaiknya dipanggang dengan alat roaster dengan teknik pemanasan tidak langsung, Motoume dengan sengaja malah memanggang biji kopi dengan pemanasan langsung.