Pertama-tama, bersihkan tangan
Semua restoran sushi menyediakan tisu basah atau handuk kecil untuk membersihkan tangan kamu. Sushi selain dimakan dengan sumpit, juga bisa dimakan dengan tangan.
Wasabi: coba atau tidak?
Jika kamu tidak doyan wasabi, kamu bisa meminta koki untuk tidak menaruh wasabi pada shari dengan mengatakan “Wasabi-nuki de onegaishimasu”. Biasanya, koki tetap menaruh sejumput kecil wasabi pada pinggir piring sushi atau toples berisi wasabi tersedia di dekat meja.
Sebaiknya, larutkan wasabi di kecap asin khas Jepang untuk menambah sensasi pedas yang menghentak dan wasabi juga berfungsi sebagai anti-bakterial alami.
Makan dengan sumpit
Sushi biasanya dimakan dengan sumpit agar tangan tidak menjadi lengket atau berminyak. Biasanya orang akan langsung mencelup shari (nasi sushi) ke kecap asin dengan alasan cara ini lebih praktis. Hanya saja, ini bisa membuat shari menjadi rusak saat tercelup di kecap.
Sebaiknya, miringkan terlebih dahulu ke bagian sisinya dengan menggunakan sumpit. Jadi kamu bisa mencelup bagian neta terlebih dahulu secara perlahan ke kecap, sedikit saja agar tidak merusak rasa dari neta. Jangan merendam neta ke kecap karena hal ini hanya akan merusak bentuk dan rasa dari sushi.
Sebagian besar restoran saat ini menyajikan potongan neta yang lebih besar daripada biasanya. Jadi jangan paksa diri kamu untuk memakannya dalam sekali suap. Kamu bisa memotongnya jadi dua dengan menggunakan sumpit.
Makan dengan tangan