Akses: Naik Bus No. 5 rute menuju Kuil Nanzenji dan berhenti di halte bus Nanzenji. Lalu berjalan kaki beberapa menit dari halte bus Nanzenji.
Pemberhentian kedua: Kuil Nanzenji
Karena sudah di area Kuil Nanzenji, saya cukup berjalan kaki sekitar lima menit untuk mencapai Kuil Nanzenji. Saya pun terpesona dengan keindahan bunga sakura yang berpadu panorama bangunan kuil Jepang berarsitektur tradisional.
Pemberhentian ketiga: Tetsugaku no Michi
Saya kemudian berjalan di jalanan belakang kuil. Kaki saya pun melangkah menuju Tetsugaku no Michi atau Jalan Filsuf. Ini merupakan jalan sepanjang satu kilometer dengan ratusan pohon sakura tumbuh berjejer di sisi jalan. Bayangan bunga sakura di air kanal yang berada di samping jalan, menghasilkan panorama yang indah dan menenangkan.
Ada pula toko suvenir yang menarik serta kafe yang menyediakan produk-produk buatan penduduk setempat. Saya pun menikmati makan siang di salah satu kafe yang ada di area tersebut.
Jika ada Kinkakuji (paviliun emas), maka ada Ginkakuji (paviliun perak). Paviliun ini bisa ditemukan di ujung Tetsugaku no Michi.
Itulah akhir dari perjalanan satu hari saya di Kyoto. Namun jika Anda ingin menjelajahi Kyoto lebih jauh, Anda bisa menghemat ongkos transportasi dengan membeli tiket One-day Pass kota Kyoto. Pusat penjualan tiket berada tepat di depan Chuo exit di Stasiun Kyoto, tempat Anda turun dari bus malam.
Tidak ada kata cukup untuk menikmati keindahan sakura bermekaran. Jadi walau Anda berada di Jepang sendirian, tidak ada alasan untuk menikmati keindahan sakura seorang diri.
Provided by Karaksa Media Partner (19 Januari 2019)