Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

1day Route

Liburan ala Anak Sekolah di Jepang, Contek “Itinerary” Dua Hari di Shimane Ini

Kompas.com - 17/01/2019, 11:18 WIB

Di dalam etalase pendingin, terdapat 14 jenis es krim yang memakai susu segar yang baru saja diperah pada pagi hari di Kota Inan.
Di dalam etalase pendingin, terdapat 14 jenis es krim yang memakai susu segar yang baru saja diperah pada pagi hari di Kota Inan.

Kalau Anda punya waktu, Anda bisa coba mengunjungi “Lamune Milk Do”. Di sini Anda bisa mencoba 14 jenis es krim (reguler 300 yen, dan ada yang lain) yang dibuat menggunakan bahan-bahan pilihan.

Di dalam “Lamune Milk Do”. Terdapat berbagai macam produk buatan tangan yang memakai bahan makanan dari daerah setempat seperti es krim, donat panggang dan sebagainya
Di dalam “Lamune Milk Do”. Terdapat berbagai macam produk buatan tangan yang memakai bahan makanan dari daerah setempat seperti es krim, donat panggang dan sebagainya

Bisa juga mencicipi ringo shogayu (400 yen) yang terbuat dari sirup apel dan jahe yang dicampur dengan air hangat, serta makanan manis dan minuman yang menggunakan bahan dari daerah setempat. Kita bisa beristirahat sejenak sambil menikmati makanan dan minuman tersebut.

“Oku Izumo Vineyard”.
“Oku Izumo Vineyard”.

Setelah mengunjungi Kota Inan, kita akan pergi ke “Oku Izumo Vineyard” yang terletak di Kota Unnan. Waktu yang ditempuh dengan mobil kira-kira 45 menit. Di sini kita bisa melihat tempat penyimpanan drum berisi minuman anggur dan mencoba minuman anggur yang baru saja dikeluarkan dari drum. Tempat ini layak dikunjungi meskipun Anda bukan pecinta minuman anggur.  

Tempat penyimpanan drum berisi minuman anggur di lantai bawah tanah. Kita bisa melihat tempat ini kapan saja
Tempat penyimpanan drum berisi minuman anggur di lantai bawah tanah. Kita bisa melihat tempat ini kapan saja

Selain memproduksi, menjual minuman anggur, dan mengadakan acara mencicipi minuman anggur, tempat ini juga mengadakan acara seperti panen anggur di kebun anggur dan sebagainya.

 

Piring makan siang yang penuh berisikan warna-warni bahan makanan musiman
Piring makan siang yang penuh berisikan warna-warni bahan makanan musiman

Tak terasa sudah masuk waktu makan siang. Di restoran dan kafe yang berada di lokasi yang sama, tersedia sepiring menu makan siang (1620 yen) dan pizza margherita (1500 yen) dengan penuh taburan keju mozarella di atasnya yang sangat cocok dinikmati bersama minuman anggur.

“Yaegaki Jinja”, tempat berlangsungnya pernikahan antara Susanoo no mikoto dan Inada himeno mikoto. Tempat ini disebut sebagai tempat lahirnya budaya upacara pernikahan kuno
“Yaegaki Jinja”, tempat berlangsungnya pernikahan antara Susanoo no mikoto dan Inada himeno mikoto. Tempat ini disebut sebagai tempat lahirnya budaya upacara pernikahan kuno

Setelah menikmati makan siang, kita akan pergi menuju ke sebuah kuil Shinto, “Yaegaki Jinja” dengan mobil. Kuil ini didedikasikan untuk sepasang suami istri yaitu Susanoo no mikoto dan Inada hime no mikoto/ Kushinada hime yang terkenal dalam pembasmian Yamata no Orochi. Dalam beberapa tahun terakhir ini tempat ini populer sebagai power spot untuk perjodohan.

Di belakang kolam Kagami no Ike terdapat Kuil Ame no Kagami Jinja yang didedikasikan untuk Inada hime no mikoto
Di belakang kolam Kagami no Ike terdapat Kuil Ame no Kagami Jinja yang didedikasikan untuk Inada hime no mikoto

Di dalam, kita juga bisa meramal perjodohan di Oku no In dan Kagami no Ike yang terdapat di dalam kuil. Cara meramal mudah saja, yaitu dengan mengapungkan kertas ramalan di kolam, dan menaruh uang logam 10 yen atau 100 yen di atasnya. Jika cepat tenggelam, berarti jodoh Anda sudah dekat, sebaliknya jika lambat tenggelam berarti jodoh Anda masih jauh.    

Menerima kertas ramalan (100 yen) dari miko (gadis yang bekerja di kuil) di tempat penerimaan jimat, kemudian menuju ke Oku no In (nama aula utama kuil) dan Kagami no Ike (nama sebuah kolam di dalam kuil)
Menerima kertas ramalan (100 yen) dari miko (gadis yang bekerja di kuil) di tempat penerimaan jimat, kemudian menuju ke Oku no In (nama aula utama kuil) dan Kagami no Ike (nama sebuah kolam di dalam kuil)

Jika tenggelamnya di dekat Anda, berarti jodoh Anda adalah orang yang ada di dekat Anda, sedangkan jika tenggelamnya jauh dari Anda, itu berarti jodoh Anda adalah orang yang berasal jauh dari Anda. Anda pasti tergoda untuk mencoba ramalan perjodohan di kuil ini yang juga merupakan tempat asal mula upacara pernikahan kuno.

Di atap jerami terdapat papan tulisan tangan Fumai bertuliskan “Meimei An (nama sebuah tempat upacara minum teh di dalam kuil)”
Di atap jerami terdapat papan tulisan tangan Fumai bertuliskan “Meimei An (nama sebuah tempat upacara minum teh di dalam kuil)”

Pemandangan taman dilihat dari bangunan lain yang terpisah. Di bagian belakang, Anda dapat sedikit melihat bangunan “Meimei An”
Pemandangan taman dilihat dari bangunan lain yang terpisah. Di bagian belakang, Anda dapat sedikit melihat bangunan “Meimei An”

Matcha (salah satu jenis teh hijau bubuk khas Jepang) yang diseduh di ruangan tradisional Jepang yang memiliki atmosfer tersendiri ini berkesan luar biasa. Mari kita ingat kembali daya tarik Shimane sambil juga mengingat berbagai pengalaman yang sudah kita coba hingga saat ini.
Matcha (salah satu jenis teh hijau bubuk khas Jepang) yang diseduh di ruangan tradisional Jepang yang memiliki atmosfer tersendiri ini berkesan luar biasa. Mari kita ingat kembali daya tarik Shimane sambil juga mengingat berbagai pengalaman yang sudah kita coba hingga saat ini.

Terakhir, kita akan pergi ke “Meimei An”, bangunan tua yang memiliki hubungan erat dengan Matsudaira Fumai, tuan tanah feodal generasi ketujuh di Matsue Han (salah satu nama area yang dikuasai oleh sebuah kelompok) yang terkenal sebagai ahli dalam tata cara minum teh.

Fumairyu, sebuah aliran dalam tata cara minum teh yang diciptakan oleh Fumai mulai berkembang di Matsue, hingga sekarang pun dicintai oleh banyak ahli tata cara minum teh. Anda bisa mencoba pengalaman mengikuti upacara minum teh ala Jepang di chashitsu (ruangan upacara minum teh). Anda bisa merasakan sepenuhnya suasana keseluruhan ruangan upacara minum teh yang terus digunakan sejak zaman dulu, bersama dengan matcha di dalam keheningan.    

Kastel “Matsue-jo” yang dapat dilihat dari “Meimei An” yang terletak di tempat tinggi
Kastel “Matsue-jo” yang dapat dilihat dari “Meimei An” yang terletak di tempat tinggi

Meskipun beberapa area tidak terlihat seperti obyek wisata untuk anak-anak sekolah karena alasan akses transportasi, di Prefektur Shimane terdapat banyak tempat untuk belajar. Untuk ke depannya, kami juga akan berencana untuk merekomendasikan rencana perjalanan istimewa ke berbagai tempat di Jepang.

Jadi jika Anda penasaran seperti apa suasana anak-anak Jepang saat berdarmawisata, mari coba nikmati “wisata sekolah orang dewasa” tersebut.   

Provided by Japan Walker™, Walkerplus™, Tokyo Walker™ (5 Desember 2018)

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.