Setelah melewati sejumlah percobaan, akhirnya kedai ini dibuka pada tahun 2013 sebagai bagian dari grup restoran dengan kedai penggagasnya. Nama kedai diambil dari kata syachi, ikan simbol kota Nagoya berwarna emas dan ichi yang menggambarkan pasar yang ramai.
Perhatikan perpaduan yang terjadi saat perebusan kaldu ala Jepang dan kare
Sebuah menu yang dibuat dengan penuh ketelatenan oleh koki profesional pembuat Miso Nikomi Udon. Hal yang membuat penasaran adalah bagaimana cara membuat sup dengan perpaduan antara kaldu ala Jepang dan kare. Kaldu yang terbuat dari bahan dasar muroaji (sejenis ikan layang) dan sodakatsuo (sejenis ikan cakalang) memiliki rasa yang cukup kuat.
Rasanya yang kuat dan menendang yang tidak kalah dengan rasa kare menjadi daya tarik tersendiri. Ditambah dengan pasta kare yang terbuat dari lebih dari 20 jenis bumbu dan tumisan bawang bombay. Kelezatan sup yang merupakan perpaduan antara kaldu ala Jepang dan kare dapat dinikmati oleh siapapun dan dapat membawa orang yang menyantapnya merasakan nostalgia.
Jika ingin yang lebih pedas, Anda dapat memesan “karami spice”. Selain memberikan sensasi pedas yang pas di lidah, karami spice juga dapat menambah kekuatan rasa makanan. Anda tidak bisa menambahkan sesudahnya, jadi pesanlah waktu memesan makanan.
Suasana ala Brooklyn di dalam kedai membuat kiita tidak akan menyangka bahwa kedai ini menjual udon
Dari luar, kedai mewah ini terlihat seperti kafe. Kedai ini dibuat dengan konsep suasana makan malam ala Brooklyn. Hal itu juga bisa kita lihat dari nama kedai yang ditulis dalam huruf alfabet yang terdapat di tutup panci. Mari kita amati perpaduan suasana ruangan yang bernuansa modern dan nuansa tradisional yang berasal dari Miso Nikomi Udon!