Salah satu yang mengejutkan saya setelah pindah ke Jepang adalah kesempatan untuk menerima vaksin Human Papillomavirus (HPV) secara gratis.
Berbeda dengan pengalaman saya di Indonesia, yang mana saya tidak pernah menerima dosis HPV sebelumnya. Vaksin HPV gratis di Indonesia hanya berlaku untuk perempuan yang duduk di bangku SD dengan syarat-syarat tertentu.
Baca juga: Cara Mencari Rumah Sakit dengan Pelayanan Multilingual di Jepang
Pemerintah Jepang justru menyediakan vaksin HPV gratis bagi yang memenuhi syarat, termasuk warga asing.
Inisiatif ini memastikan akses kesehatan yang lebih luas dan membantu mencegah penyakit terkait HPV.
Berikut yang saya pelajari tentang program pemberian vaksin HPV gratis di Jepang.
Program vaksinasi HPV gratis mencakup dua kategori utama, yaitu vaksinasi rutin dan vaksinasi catch-up.
1. Vaksinasi Rutin
Vaksin ini untuk gadis berusia 12 hingga 16 tahun (biasanya mereka yang berada di kelas 6 hingga tahun pertama SMA) yang memenuhi syarat vaksinasi HPV gratis.
Program ini merupakan bagian dari jadwal imunisasi nasional Jepang dan terbuka untuk warga Jepang dan penduduk asing.
2. Vaksinasi Catch-up
Vaksin kategori ini dikhususkan untuk wanita yang lahir antara tahun 1997 hingga 2008 dan melewatkan periode vaksinasi rutin sehingga dapat menerima vaksin HPV secara gratis hingga Maret 2025.
Vaksin ini memerlukan tiga dosis, dan jenis vaksin serta interval antara dosis dapat bervariasi.
Saya terkesan bahwa program ini tidak terbatas pada warga negara Jepang, namun penduduk asing di Jepang juga dapat berpartisipasi.
Baca juga:
Setelah saya menerima surat pemberitahuan dari pemerintah setempat, saya harus mengikuti beberapa langkah untuk mendapatkan vaksin.
1. Daftar Online
Sebelum mendapatkan vaksinasi, kamu perlu mendaftar di situs web daerah kamu untuk mendapatkan formulir pemeriksaan awal.
Saya pertama kali mengetahui tentang vaksin tersebut melalui pamflet dari kantor daerah, yang mengarahkan saya ke halaman web terkait.
Kamu dapat menggunakan layanan e-application yang disediakan di situs web tersebut.
Di bagian ini, saya harus menyerahkan data secara daring sebelum melanjutkan.
2. Dokumen yang Diperlukan
Setelah pendaftaran, pihak berwenang mengirimkan formulir pemeriksaan awal yang diperlukan.
Formulir ini, bersama dengan kartu asuransi kesehatan saya, diperlukan saat mendapatkan vaksin.
3. Periksa Klinik yang Memenuhi Syarat
Tidak semua klinik memiliki stok vaksin HPV. Surat pemberitahuan dari pemerintah menyertakan daftar klinik di mana vaksin tersedia.
4. Hubungi Klinik untuk Janji Temu
Sebelum pergi ke klinik, sebaiknya kamu menelepon terlebih dulu untuk mengonfirmasi ketersediaan vaksin.
Beberapa klinik mungkin kehabisan stok, jadi saya harus memeriksa beberapa lokasi untuk mengamankan janji temu saya.
5. Bawa Dokumen yang Diperlukan ke Janji Temu Kamu
Formulir pemeriksaan awal dan kartu asuransi kesehatan harus ditunjukkan sebelum menerima vaksin.
Prosesnya sendiri cukup sederhana selama kamu mengikuti langkah-langkah dengan benar.
Dengan mempersiapkan sebelumnya, saya dapat menyelesaikan vaksinasi saya dengan lancar dan tanpa masalah.
Program vaksinasi HPV gratis di Jepang adalah inisiatif yang patut dipuji karena menguntungkan untuk warga Jepang maupun penduduk asing.
Mengetahui bahwa saya bisa menerima vaksin ini tanpa biaya menjadi kejutan yang menyenangkan, terutama mengingat tantangan untuk mendapatkannya di negara lain.
Jika kamu memenuhi syarat, saya sangat merekomendasikan untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk melindungi diri kamu dari penyakit terkait HPV.
Pastikan untuk memeriksa ketersediaan klinik sebelumnya dan menyelesaikan dokumen yang diperlukan untuk memastikan pengalaman yang lancar.
Program ini mencerminkan komitmen Jepang terhadap kesehatan masyarakat dan inklusivitas, menjadikannya sumber daya yang sangat baik bagi mereka yang tinggal di negara ini.
Sumber:
Ulasan di atas disampaikan oleh Ai Rai, diaspora Indonesia di Jepang. Ia hobi menonton film, series hingga membaca novel dan komik. Film favoritnya adalah Detective Conan.
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (April 2025)
(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)
View this post on Instagram