Calon Pekerja Indonesia Incar Bidang Konstruksi di Jepang, Ini Peluang Besarnya

Ilustrasi bangunan sebuah perusahaan di Jepang. Lebih dari 10.000 perusahaan di Jepang mengalami kebangkrutan sepanjang 2024, salah satunya pada sektor konstruksi. PAKUTASO/SUSHI PAKU

Direktur LPK Hiro Karanganyar, Bowo Kristianto, mengatakan banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di lembaganya yang berminat bekerja pada bidang konstruksi di Jepang melalui skema magang atau Ginou Jissu (技ノ就習生).

“Kalau untuk magang di LPK kita 65 persen di bidang konstruksi,” ujar Bowo kepada Ohayo Jepang, Rabu (16/4/2025).

Selain konstruksi, disusul oleh bidang pengolangan makanan dan pabrik sebesar 30 persen serta bidang pertanian dan pertenakan 5 persen.

Jumlah tersebut berdasarkan data dari siswa dan pemagang yang juga berhasil berangkat ke Jepang sejumlah lebih dari 1.400 orang.

Ia menerangkan bahwa Jepang saat ini membuka banyak kesempatan kerja yang berfokus pada bidang konstruksi.

“(Alasan banyak diminati) Karena memang saat ini banyak order-nya di konstruksi,” kata Bowo.

Kondisi berbeda disampaikan Pendiri sekaligus Ketua LPK Harajuku, Rawin.

Ia menjelaskan bahwa sektor manufaktur masih menjadi yang paling favorit bagi calon pemagang di Jepang

“Kalau bidang yang diminati itu industri manufaktur atau di pabrik di Jepang,” ujar Rawin saat dihubungi Ohayo Jepang, Senin (14/4/2025).

Saat ini, jumlah permintaan tenaga kerja di Jepang justru melebihi jumlah calon pekerja yang tersedia.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!