Lika-liku Buka Restoran Padang di Jepang, Perizinan Ketat hingga Sertifikat Halal

Olahan jengkol di rumah makan Padang Amanah Mande Restaurant di Kanagawa, Jepang, Selasa (18/3/2025) DOK. PRIBADI NURHANIFAH

Proses membuka usaha kuliner di Jepang cukup panjang, inilah yang dirasakan oleh diaspora Indonesia Nurhanifah, pemilik Amanah Mande Restaurant.

Perizinan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari standar kebersihan hingga sistem saluran air di restoran.

 

Tak hanya itu, kondisi meja dan kursi untuk pelanggan juga menjadi bagian dari pemeriksaan.

“Jadi sudah ada peraturannya untuk restoran, ini yang harus dibersihkan,” ujar Nurhanifah saat dihubungi Ohayo Jepang, Selasa (18/3/2025).

Amanah Mande mengusung konsep makanan halal, Nurhanifah juga perlu mengurus sertifikasi halal resmi.

Proses ini turut didorong oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) melalui kerja sama dengan Halal International Trust Organization (HITO).

“Kemarin waktu pembukaan Amanah Mande, orang KBRI juga datang ke sini, mereka juga meminta sertifikat halal segera diajukan,” katanya.

Tantangan lain datang dari urusan impor bahan baku yang langsung didatangkan dari Indonesia, khususnya dari Padang.

Nurhanifah mengaku terkadang merasa waswas jika barang kiriman tidak bisa masuk ke Jepang tepat waktu.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!