5 Cara Orang Jepang Katakan Mungkin, Ada Tabun dan Kamoshirenai

Ada 5 kosakata dalam Bahasa Jepang yang artinya mungkin, seperti tabun dan kamoshirenai. KARAKSA MEDIA PARTNER

Setiap bahasa punya cara unik untuk menyampaikan ketidakpastian, entah lewat kata-kata tertentu, aturan tata bahasa, atau nuansa halus dalam percakapan.

Bahasa Jepang juga begitu ada banyak kosakata yang artinya "mungkin" atau menunjukkan ketidakpastian.

Tapi waktu pertama kali saya bekerja dengan orang Jepang, saya cukup kaget melihat betapa seringnya mereka menggunakan kosakata itu dan bagaimana perbedaannya bisa begitu tipis.

Dari situ, saya jadi makin penasaran dan ingin berbagi pengalaman serta wawasan saya pembaca Ohayo Jepang.

Sebagai seseorang yang belajar bahasa Jepang langsung dari percakapan sehari-hari, saya sering bingung dengan banyaknya cara mengekspresikan kemungkinan atau ketidakpastian.

Bukan cuma soal menghafal kosakata, melainkan juga memahami perbedaan tipis di antara mereka dan kapan sebaiknya digunakan.

Kalau dalam bahasa Inggris ada kosakata seperti maybe, perhaps, probably, likely, dan possibly; Bahasa Jepang ternyata punya lebih banyak lagi dan terasa lebih rumit.

Menyampaikan ketidakpastian dalam Bahasa Jepang bukan sekadar soal pilihan kata melainkan juga erat kaitannya dengan budaya. 

Misalnya, frasa seperti 僕は行くかも (Boku wa iku kamo, "Aku mungkin pergi") atau できると思う (Dekiru to omou, "Aku pikir aku bisa melakukannya") sering dipakai dalam percakapan sehari-hari.

Kedengarannya sederhana, tapi sebenarnya frasa itu lebih sering bermakna "mungkin" atau "bisa jadi" daripada pernyataan yang benar-benar pasti.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!