Makan Siang Gratis di Jepang, Ada Sejak 135 Tahun Lalu

Menu makan siang yang disajikan di sekolah dasar St. Dominicss Institute di Okamoto, Tokyo, Jepang, Rabu (24/5/2023). Makan siang bersama ini bagian dari praktik Shokuiku atau edukasi makan untuk membentuk pola makan sehat sejak dini. KOMPAS.COM/MAHARDINI NUR AFIFAH

Makan siang gratis di sekolah Jepang (kyushoku) telah dimulai sejak 135 tahun lalu tepatnya pada 1889 (Meiji 22).

Awalnya, sekolah dasar swasta di Jepang bernama SD Chuai menyiapkan makan siang gratis untuk siswa dari keluarga kurang mampu, seperti dilansir dari situs web Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang.

Sekolah Dasar Chuai dibangun di dalam Kuil Daitokuji di Kota Tsuruoka, Prefektur Yamagata.

Para biksu dari Kuil Daitokuji mendatangi rumah-rumah di sekitar sana untuk membacakan sutra. 

Beras dan uang yang mereka dapatkan dari usaha mereka itu digunakan untuk menyediakan makan siang gratis di Sekolah Dasar Chuai.

Baca juga: Sekolah di Jepang Mulai Sediakan Menu Makan Siang Halal, Berawal dari Prefektur Ibaraki

Program makan siang di sekolah meluas secara bertahap pada 1923 (Taisho 12) yang didukung oleh Pemerintah Jepang sebagai cara meningkatkan gizi anak-anak.

Namun, program makan siang sempat terhenti karena perang.

Setelah perang, kekurangan pangan menyebabkan penurunan status gizi anak-anak.

Sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan publik, program makan siang di sekolah kembali diadakan.

Undang-Undang Makan Siang Sekolah (School Lunch Act) diberlakukan pada 1954 dan ditetapkan pula sistem hukum untuk pelaksanaannya.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!