Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Baru Dilantik, Menteri Pertanian Jepang Siap Pangkas Harga Beras Nyaris 50 Persen

Kompas.com - 26/05/2025, 17:33 WIB

Jepang berencana memangkas drastis harga beras cadangan yang dijual ke pengecer menjadi 2.000 yen (Rp 230.000-an) per lima kilogram dan mempercepat distribusinya ke toko.

Langkah ini merespons keluhan masyarakat akibat harga bahan pokok itu yang melambung tinggi.

Harga beras pada awal Mei mencapai rekor 4.268 yen (Rp 485.000-an) per lima kilogram. Harga ini sekitar dua kali lipat dibanding tahun lalu.

Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang mengumumkan akan menjual 300.000 metrik ton beras cadangan melalui kontrak diskresi kepada pengecer.

Menteri Pertanian Jepang Shinjiro Koizumi yang baru dilantik pada Rabu (21/5/2025), mengatakan bahwa pemerintah juga akan menanggung biaya transportasi sehingga beras cadangan bisa tersedia di toko ritel pada awal Juni.

“Harga beras saat ini hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Kami merasa jika melanjutkan kebijakan seperti sebelumnya, itu tidak akan memenuhi harapan masyarakat,” kata Koizumi dilansir dari Reuters, Senin (26/5/2025).

“Kami akan meredakan kekhawatiran publik soal harga beras dengan kecepatan dan rasa urgensi yang lebih besar,” lanjutnya.

Baca juga:

Beras jenis koshihikari khas Prefektur Niigata manis dan lengket.
Beras jenis koshihikari khas Prefektur Niigata manis dan lengket.

Adapun pada Jumat (23/5/2025), Koizumi bertemu dengan CEO Rakuten Group, Hiroshi Mikitani, yang menyatakan bahwa raksasa ritel online tersebut siap mendukung upaya pemerintah.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.