Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Perdana Menteri Jepang Baru Shigeru Ishiba Resmi Menjabat

Kompas.com - 3/Oct/2024, 15:52 WIB
Shigeru Ishiba menerima tepuk tangan setelah ia terpilih sebagai pemimpin baru partai berkuasa Jepang pada pemilihan kepemimpinan Partai Demokratik Liberal (LDP) di Tokyo pada 27 September 2024. Mantan menteri pertahanan Shigeru Ishiba akan menjadi perdana menteri Jepang berikutnya setelah memenangkan pemilihan kepemimpinan partai yang berkuasa pada tanggal 27 September 2024, demikian hasil penghitungan resmi. (AFP/HIRO KOMAE)
Lihat Foto
Shigeru Ishiba menerima tepuk tangan setelah ia terpilih sebagai pemimpin baru partai berkuasa Jepang pada pemilihan kepemimpinan Partai Demokratik Liberal (LDP) di Tokyo pada 27 September 2024. Mantan menteri pertahanan Shigeru Ishiba akan menjadi perdana menteri Jepang berikutnya setelah memenangkan pemilihan kepemimpinan partai yang berkuasa pada tanggal 27 September 2024, demikian hasil penghitungan resmi. (AFP/HIRO KOMAE)

Perdana Menteri Jepang baru Shigeru Ishiba resmi menjabat pada Selasa (1/10/2024) untuk menggantikan PM sebelumnya Fumio Kishida yang mengundurkan diri karena terlibat skandal politik.

Mengutip Xinhua pada Selasa (1/10/2024), Ishiba memenangkan pemilihan presiden Partai Demokrat Liberal yang berkuasa atas pesaingnya Sanae Takaichi pada  27 September 2024.

Mantan menteri pertahanan Jepang itu memperoleh 291 dari 461 suara di Majelis Rendah dan 143 dari 242 suara di Majelis Tinggi selama sidang parlemen luar biasa.

Ia pun secara resmi terpilih sebagai perdana menteri ke-102 negara itu.

Ishiba sebelumnya menjabat sebagai menteri pertahanan Jepang pada 2007-2008; menteri pertanian, kehutanan, dan perikanan pada 2008-2009, dan menteri yang bertanggung jawab atas revitalisasi pedesaan pada 2014-2016.

Ia juga menjabat sebagai ketua Dewan Riset Kebijakan Partai Demokrat Liberal pada 2009-2011 dan sekretaris jenderalnya pada 2012-2014.

Ishiba utamanya menangani isu keamanan dan kebangkitan masyarakat pedesaan Jepang selama 38 tahun kehidupan politiknya.

Baca juga: Federasi Bisnis di Jepang Minta Pemerintah Izinkan Pasangan Punya Nama Keluarga Terpisah


 

Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Close Ads