Pernahkah terpikir, suara hewan yang kita dengar sehari-hari bisa berbeda penyebutannya di negara lain?
Hal ini ternyata menarik perhatianku ketika mempelajari dunia suara hewan dalam Bahasa Indonesia dan Jepang, ditambah pengenalan konsep onomatope dalam Bahasa Jepang.
Eksplorasi unik ini terinspirasi dari diskusi seru di kelompok kelas bahasa Jepang saya.
Suatu hari, aku berkesempatan menikmati sushi bersama mentor. Obrolan kami pun berbelok ke arah yang lucu.
Saat asyik menyantap sashimi, aku teringat dan mengangkat artikelku sebelumnya tentang topik ini.
Mentor saya tertawa geli, mengingat beberapa contoh yang saya sebutkan.
Contohnya, perbedaan bunyi ayam jantan.
Di Indonesia kita akrab dengan suara "kukuruyuk", sedangkan di Jepang bunyinya diungkapkan dengan "コケコッコー (kokekokkoo)".
Percakapan itu lantas memicu diskusi menyenangkan tentang suara hewan lain yang mungkin belum aku tahu sebelumnya. Ternyata memang banyak perbedaannya.
Berikut beberapa contoh yang sempat kami diskusikan.