Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

21 Tempat Terkenal di Tokyo Jepang buat Belanja sampai Berwisata

Kompas.com - 21/Sep/2024, 17:57 WIB
Shopping street di pusat Kota Tokyo seperti Nakamise-dori Asakusa dan Takeshita-dori Harajuku.
Lihat Foto
Shopping street di pusat Kota Tokyo seperti Nakamise-dori Asakusa dan Takeshita-dori Harajuku.

Koishikawa Korakuen memiliki rumah teh (tea house) bernama Kantoku-tei yang didrikian pada periode Kyoho lalu dibangun ulang pada 1982.

Alamat 1-6-6 Koraku, Bunkyo-ku
Tiket masuk
  • Dewasa 300 yen atau Rp 32.000-an
  • Lansia di atas 65 tahun 150 yen atau Rp 16.000-an
  • Gratis untuk siswa sekolah dasar dan siswa sekolah menengah pertama yang tinggal dan belajar di Tokyo
Akses
  • Sekitar 5 menit jalan kaki dari pintu keluar barat Suidobashi Station
  • Sekitar 8 menit jalan kaki dari pintu keluar Iidabashi Station
Situs https://www.tokyo-park.or.jp/park/koishikawakorakuen/

19. Taman Rikugien

Taman Rikugien didirikan pada periode Edo kemudian dibuka untuk umum pada 16 Oktober 1938 setelah taman ini disumbangkan kepada pemerintah Tokyo.

Taman Rikugien memiliki rumah teh Gishun-tei dan ruang pertemuan Shinsen-tei yang dapat disewa oleh pengunjung.

Alamat 6-16-3 Honkomagome, Bunyo-ku
Tiket masuk
  • Dewasa 300 yen atau Rp 32.000-an
  • Lansia berusia di atas 65 tahun 150 yen atau Rp 16.000-an
  • Gratis untuk siswa sekolah dasar dan yang lebih muda, serta siswa sekolah menengah pertama yang tinggal dan belajar di Tokyo
Akses
  • Sekitar 7 menit jalan kaki dari Komagome Station
  • Sekitar 10 menit jalan kaki dari Sengoku Station
Situs https://www.tokyo-park.or.jp/park/rikugien/

20. Taman Kyu-Furukawa

Ilustrasi kolam di taman tradisional Jepang.
Ilustrasi kolam di taman tradisional Jepang.

Taman Kyu-Furukawa dilengkapi dengan taman tradisional Jepang, taman bergaya Barat, rumah bergaya Barat, kolam, sampai air terjun.

Selain taman bunga dan museum, kamu juga dapat menemukan beberapa pemandangan lain di tempat ini.

Misalnya Karataki yaitu air terjun kering yang didirikan dari batu untuk membuat penampilan seakan-akan ada air yang mengalir. Selan itu ada juga Otaki yaitu air terjun dengan air asli.

Alamat 1-27-39 Nishigahara, Kita-ku, Tokyo 114-0024
Jam buka 09.00-17.00 waktu setempat (terakhir masuk 16.30)
Tiket masuk
  • Dewasa 150 yen atau Rp 16.000-an
  • Lansia umur 65 tahun ke atas 70 yen atau Rp 7.500-an
  • Gratis untuk anak SD atau lebih muda dan anak SMP yang tinggal dan sekolah di Tokyo
Akses
  • Sekitar 7 menit jalan kaki dair Kami-Nakasato Station
  • Sekitar 7 menit jalan kaki dari Nishigahara Station
  • Sekitar 15 menit jalan kaki dari Komagome Station
Situs https://www.tokyo-park.or.jp/teien/en/kyu-furukawa/index.html

Baca juga: 2 Taman Tradisional Jepang dengan Bangunan Gaya Barat di Tokyo

21. Taman Kyu-Iwasaki-tei

Ilustrasi kolam di taman tradisional Jepang.
Ilustrasi kolam di taman tradisional Jepang.

Taman ini memiliki bangunan gaya Barat yang dibuat oleh Josiah Condor, sedangkan bangunan bergaya tradisional Jepang dibuat oleh Ookawa Kijuro.

Taman Kyu-Iwasaki-tei memiliki taman dengan berbagai macam bunga, seperti bunga sakura, ginkgo, maple jepang, dan cedar himalaya.

Alamat 1-3-45, Ike-no-hata, Kita-ku, Tokyo 110-0008
Jam buka 09.00-17.00 waktu setempat (terakhir masuk 16.30)
Tiket masuk
  • Dewasa 400 yen atau Rp 43.000-an
  • Lansia umur 200 yen atau Rp 22.000-an
  • Gratis untuk anak SD atau lebih muda dan anak SMP yang tinggal dan sekolah di Tokyo
Akses
  • Sekitar 3 menit jalan kaki dari pintu keluar 1 Yushima Station
  • Sekitar 10 menit jalan kaki dari Ueno Hiro-koji Station
Situs https://www.tokyo-park.or.jp/teien/en/kyu-iwasaki/index.html
          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)


Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads