Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

5 Tips Lulus Ujian JLPT, Belajar Bahasa Jepang Lebih Intens dan Rutin

Kompas.com - 18/Sep/2024, 12:25 WIB
Ilustrasi orang menulis sesuatu di atas kertas.
Lihat Foto
Ilustrasi orang menulis sesuatu di atas kertas.

Saya sebelumnya menceritakan pengalaman mengikuti ujian JLPT N3 di Jepang pada Juli 2024 dan mendapatkan nilai 150. Kali ini, saya bakal membagikan tips belajar untuk ujian JLPT.

Pendaftaran untuk JLPT Desember 2024 baru saja ditutup pada 12 September 2024.

Bagi kamu yang sudah mendaftar JLPT di Jepang maupun Indonesia, simak artikel ini untuk tahu metode belajar Bahasa Jepang agar nilai JLPT tinggi.

1. Bikin jadwal belajar jauh-jauh hari

Tips belajar Bahasa Jepang pertama dari saya adalah membuat jadwal belajar jauh-jauh hari dengan fokus pada bagian tertentu yang ingin kamu tekankan.

Bagian-bagian tersebut adalah Kanji dan Kosakata (文字・語彙), Tata Bahasa (文法), Pemahaman Membaca (読解), dan Pemahaman Mendengar (聴解).

Saya biasanya mulai membuat jadwal belajar saat masa pendaftaran JLPT yaitu sekitar empat bulan sebelum tanggal ujian.

Dengan melakukan ini, kamu dapat memahami dengan jelas apa yang perlu dipelajari.

Sekaligus memvisualisasikan intensitas belajar yang akan dilakukan selama beberapa bulan ke depan.

2. Alokasikan waktu untuk meninjau pelajaran

Saat membuat jadwal belajar, jangan alokasikan seluruh waktu untuk mempelajari hal-hal baru.

Alokasikan juga waktu untuk meninjau apa yang telah dipelajari. Misalnya, untuk Kanji, saya biasanya meninjau Kanji yang dipelajari hari itu di akhir sesi dan di awal sesi berikutnya.

Kemudian, sekitar sebulan sebelum tanggal ujian, setelah menyelesaikan semua materi yang akan diujikan, saya biasanya fokus pada ujian tiruan dan meninjau pertanyaan yang belum sepenuhnya dipahami.

Dengan melakukan ini, kamu dapat memastikan bahwa apa yang telah dipelajari dipahami dengan baik.

3. Manfaatkan teknologi dengan baik

Belajar dari buku tidaklah buruk, tetapi ada banyak media yang dapat digunakan untuk belajar dengan lebih efektif di era teknologi ini.

Salah satu contoh yang sering saya lakukan adalah meninjau kembali poin-poin tata bahasa dengan bantuan alat AI yang tersedia secara daring.

Semakin tinggi level JLPT yang dipelajari, semakin besar kemungkinan kamu menemukan poin tata bahasa yang sama.

Memastikan bahwa setiap fungsi tata bahasa dipahami sepenuhnya dapat dilakukan secara efektif dengan teknologi.

Cara lain belajar bahasa Jepang adalah dengan melihat literatur, referensi, dan media di internet dalam bahasa Jepang.

Ada beberapa ekstensi browser yang dapat kamu gunakan agar pembelajaran lebih praktis.

Kamu bisa mendapatkan penjelasan Kanji dan kosakata tanpa harus membuka kamus atau aplikasi dengan ekstensi ini.

Baca juga: Wasei Eigo, Kosakata Bahasa Inggris Buatan Orang Jepang

Ilustrasi orang sedang ujian online.
Ilustrasi orang sedang ujian online.

4. Bikin proses belajar menyenangkan

Ada beberapa cara untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan.

Pertama adalah belajar di tempat yang kamu suka, seperti taman yang sejuk atau kafe yang tenang dengan suasana yang nyaman.

Kamu juga dapat menggunakan media yang disukai untuk belajar. Bagi yang menyukai media hiburan Jepang, kamu dapat belajar dengan mendengarkan lagu sambil membaca liriknya atau menonton anime.

Kamu juga dapat menyesuaikannya dengan hobi. Misalnya, jika kamu senang memasak, coba tonton video memasak dalam bahasa Jepang.

Belajar dengan cara yang menyenangkan membantu meningkatkan motivasi dan membuat proses belajar terasa lebih ringan dan tidak membosankan.

Dengan cara ini, kamu dapat menyerap informasi dengan lebih baik dan mempertahankan kebiasaan belajar yang konsisten.

5. Ambil referensi belajar dari kebiasaan orang lain

Setiap orang memiliki gaya belajar sendiri dan kita biasanya menyesuaikannya dengan preferensi kita.

Dengan mengamati cara orang lain belajar, kamu dapat meniru apa yang berhasil bagi mereka dan selanjutnya menyesuaikannya dengan preferensi kamu.

Metode belajar Bahasa Jepang untuk JLPT

Kanji

Saya menulis setiap Kanji sebanyak tiga kali di buku catatan berbentuk kotak.

Hafalkan radikal Kanji, urutan goresan, bacaan, dan beberapa kata yang menggunakan Kanji tersebut.

Setelah menghafal Kanji selama satu sesi, saya mengulasnya menggunakan aplikasi yang menyediakan kuis Kanji berdasarkan apa yang telah dipelajari sebanyak 2-3 kali di akhir sesi dan di awal sesi berikutnya.

Pemahaman bacaan (reading comprehension)

Saya membaca dua sampai tiga artikel berita Jepang yang disederhanakan (Yasashii Nihongo) setiap hari.

Berita bersumber dari situs web ini (https://www3.nhk.or.jp/news/easy/), tetapi ada aplikasi seluler yang menggunakan berita dari situs ini dan menampilkannya secara lebih interaktif.

Saya terkadang mendengarkan lagu sambil membaca liriknya dan mencoba mengikuti iramanya untuk melatih kecepatan membaca.

Selama di Jepang, saya mencoba membaca rambu-rambu running text, seperti papan pengumuman di kereta Jepang.

Baca juga: Mengenal Yasashii Nihongo, Bahasa Jepang yang Ringkas dan Mudah Dimengerti

Pemahaman mendengarkan (listening comprehension)

Saya berlatih dengan menonton video Jepang, anime, dan mendengarkan lagu.

Dalam anime, bahasa Jepang yang digunakan dalam genre seperti slice of life, romantis, dan komedi biasanya cukup mudah dipahami karena mencerminkan bahasa sehari-hari. 

Pada sekitar level N4, saya dapat memahami sebagian besar hal yang dikatakan dalam genre ini tanpa menggunakan terjemahan. 

Jika ada adegan atau kalimat yang tidak jelas, saya mengaktifkan terjemahan atau memeriksa kamus dan memutar ulang adegan atau kalimat tersebut.

Tata bahasa (grammar)

Saya mempelajari tata bahasa seperti Kanji, membaginya menjadi beberapa bagian per sesi.

Perbedaannya adalah pemahaman tata bahasa dicapai melalui soal latihan atau alat AI daring, seperti yang disebutkan sebelumnya.

Kesimpulan

Meskipun JLPT merupakan sertifikasi penting untuk menunjukkan kemampuan bahasa Jepang, tetapi hal lebih penting adalah bagaimana kamu dapat menerapkan bahasa tersebut secara akurat dan benar dalam kehidupan sehari-hari.

Sertifikasi hanyalah satu langkah dalam perjalanan belajar bahasa Jepang, tetapi kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan memahami budaya Jepang dalam konteks kehidupan nyata adalah kunci untuk berhasil di negara ini.

Jadi, saat mempersiapkan diri untuk JLPT, jangan lupa untuk terus melatih keterampilan bahasa Jepang dalam kehidupan sehari-hari agar benar-benar bermanfaat dalam jangka panjang.

Ulasan di atas disampaikan oleh Hoshimachi Yozora, orang Indonesia yang bekerja di Tokyo. Ia suka menonton anime, bermain game, dan menjelajahi tempat yang kurang dikenal di Tokyo, terutama lokasi yang ditampilkan dalam anime.

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (September 2024)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads